Skip to main content

Adzan Shubuh Masih Ditelinga



Saya menikah tahun 1996 ketika itu saya berumur 27 tahun dan istri saya berumur 23 tahun...

Di tahun kedua pernikahan kami, istri saya menganjurkan untuk menikah lagi. Sebenarnya saya sudah merasa cukup dengan satu istri saja...

Tapi istri saya terus memaksa... Dan malah mengenalkan sekalian melamarkan akhwat umur 21 tahun, status janda anak 1, ditinggal mati suami...


Akhirnya kami pun menikah...

Kehidupan berjalan rukun. Sampai tahun keempat, kedua istri saya sepertinya berkompromi, mereka memaksa saya untuk mencari istri yang Ketiga...

Saya bilang:

"Sudah, aku cukup beristrikan kalian berdua saja, aku merasa belum bisa adil, aku takut jika hal ini memberatkan hisabku kelak... Sudah cukup dua saja"..

Jawab mereka:

"Kami ridho, kok... Kami merasa abang sudah adil selama ini, kami carikan madu lagi, ya bang.?".😱😱

Mereka semakin merajuk dan memaksa sambil memberikan informasi ada janda umur 20 tahun tanpa anak...



Ilustrasi By : DetikNews


Alhamdulillah, akhirnya kami menikah.....

Di tahun keenam kehidupan poligami ini, istri-istri saya dan anak-anak saya semakin akrab... Dan alhamdulillah, tidak pernah ada masalah di antara mereka... Karena setiap hari selepas *sholat maghrib*, mereka semua selalu saya kumpulkan dalam kegiatan ta'lim, tausiyah keluarga, belajar qur'an,n dan membangun komunikasi...

Suatu hari, saya dikagetkan oleh unjuk rasa istri-istri saya...

Ketiga istri dan anak-anak saya, mereka rupanya telah bersepakat menuntut saya untuk *menikah lagi...!!*😱😱

Mereka mencarikan istri yang. *keempat*...!!!

*MasyaALLAH...!*

Saya bingung, ya Rabb...

Saya benar-benar takut, ya Rabb...

Akhirnya di tengah kebingungan....

Sayup-sayup terdengar suara adzan subuh ditelinga... Saya terbangun dari mimpi yang indah ini...

*Astagfirullah ...!*



Oooh...asem kecut jèrè ternyata cuma mimpi... Duuhhhhh... Sayang sekali, yah sudah banyak koleksi istri ternyata cuma mimpi..😱😱😂😂😂😂😂



Yang jomblo Kepengen nie yeeea... Iyaa sabaaar!! Yaa Mblooo!!..😂😂😂



Comments

  1. Weleh, ngimpi. Anak bujang memang sukanya melamun dan berhayal.
    sono kerja dulu biar punya beras banyak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haahaaa!! Monggo dicari segera berasnya mas.😂😂😂😂

      Delete
  2. HAHAHHAHAHA

    Sueeekk kirain beneran mas wkwkkwkw

    ReplyDelete
  3. Waduhbiyung untung aja semua cuma mimpi hahahhahahah
    Kayaknya ga mungkin soale klo iya mah hahhaha piece

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau iyaa juga nggak apa2 gitu maksud kamu yaa Nit..😂😂😂

      Delete
  4. hahahaha.....wkwkwkwkwk,gkgkgkgkkg.....!!!

    Awal baca ini saya cukup kaget, saya berpikir " artikel ini, artikel fiksi atau non fiksi ', cepat2 deh saya nyekrolll ke bawah, dan ternyata,,,cuma mimpiii....

    terus, baru deh saya baca lagi dari awal.

    Artikelnya lucu dan menarik, tapi saya ngak yakin kalau Mas Mampu memiliki 4 orang bini, lah wong biaya hidup sekarang ini mahal loh....ntar mereka demo minta beliin skincare semua, gimana dong...??? kan bisa pingsan melulu dompetnya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haahaa!!...Betul kang. Nggak bakal sanggup ngurusin ngawininnya sih mau..😂😂😂😂😂😂

      Bukan bolong lagi dompet saya pasti bakal luluh lanta..😂😂

      Delete
  5. Ha ha ha, poligami impian. Seru juga jika hanya ada dalam mimpi karena realitanya tidak menyenangkan. Lagian, seperti Kata Kang Nata, gimana jika mereka kompak minta dibelikan skincare dalam waktu yang bersamaan, ha ha ha.
    Kontras banget dengan dunia nyata tetapi seru bacanya, ngalir lancar, gitu. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak kebanyakan Istri 4 hanya khayalan mimpi orang Indonesia saja.😄😄

      Faktanya bisa morat-marit yaa..Haahaa 😂😂😂😂😂😂

      Delete
  6. qiqiqi.. say no to poligami ah.. Milih pintu surga yang lain sajah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak heny itu akan lebih baik..😄😄

      Delete
  7. aku doain deh semoga suatu hari beneran dapet istri sebanyak itu
    Amiiinnnn

    Hayoloh mas pasti cemas hahahha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaaaa!! Amin juga deh..😄😄😂😉 Sudah pasti Risau dan Cemas.😂😂😂

      Delete
    2. Hahhahaha semoga terkabul ya mas
      Aku doain juga semoga dapet kerjaan jadi manager atau bos deh biar pembagian para istri bisa adil dan merata tapi tetap berkecukupan hihihi

      Delete
    3. Ok Deh mas Aul thanks banget atas doa2nya..😂😂😂

      Delete
  8. dih.. aku pikir beneran ._.
    aku juga pengen ah punya suami banyak
    *eh...

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah, akhirnya kang satria punya istri empat biarpun dalam mimpi, ngimpi orang pengin kawin lagi...😂

    ReplyDelete
  10. Mimpi buruk sekali itu, Kak. Pasti lupa berdoa sebelum tidur itu si bapak.

    ReplyDelete
  11. bagus sekali artikel ini min ^^
    permisi ya min.. jangan lupa kunjungi website saya di:

    bandarq terpercaya
    agen domino teraman dan terpercaya

    ReplyDelete
  12. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

TERIMAH KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA KEBLOG YANG UHUUKK!! EEHEEEMMM!!


Popular posts from this blog

Cerpen : Cermin Kematian

~CERPEN : Cermin~Kematian~ Malam semakin larut Manda masih berdiri didepan cermin besar yang ada dikamarnya, dadanya berdesir, Manda takjub melihat wajahnya sendiri di cermin. Serupa benar dengan wajah seorang putri, katanya dalam hati. Ya, kau memang cantik, Manda. Wajahnya tersipu mendengar pujian itu. Pipinya merona. Merah muda. Ia tersihir oleh bayangannya sendiri. Bayangan ketika ia masih berada pada masa empat puluh tahun lalu. Wajahnya cerah, berseri-seri. Setengah terpana melihat kecantikannya sendiri. Rambutnya panjang, berwarna hitam kecokelatan, berkilat, bergelung seolah ombak. Dahinya licin. Matanya bulat, berbinar-binar. Hitam pekat seperti langit malam. Dikedip-kedipkannya matanya, hingga ia perhatikan bulu matanya yang tebal dan lentik. Tebal serupa alisnya yang melengkung menaungi sepasang matanya yang indah itu. Diturutkannya telunjuknya, dari hulu hingga muara alisnya. Cantik sekali dirimu, Manda membatin. Ya, kau memang cantik, Manda. Hidungnya,

Li-Fi Teknologi Pengganti WI-FI

Hallo sobat blogger gimana nih masih pada semangat ngeblog? Atau udah pada ogah-ogahan.😁😁😂 Karena adsense sepi, yaa apapun itu kita harus tetap bersyukur, meski adsense sepi masih banyak rezeki yang lainnya iyaa nggak.😊 Ok kita langsung saja ketopik pembahasan tentang teknologi Lifi yang katanya nantinya akan menggatikan Wifi, Dan Menurut rumor yang beredar Lifi lebih hebat dan cepat ketimbang Wifi. Seperti apa berikut penjelasannya dibawah ini.👇 Wi-Fi menjadi teknologi transfer data yang sudah familiar digunakan oleh banyak orang saat ini. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang berjalan begitu cepat, kehadiran Wi-Fi bakal tergeser oleh Li-Fi. Apa itu Li-Fi dan bagaimana cara kerjanya? Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah Li-Fi. Li-Fi digadang-gadang sebagai teknologi baru jaringan nirkabel yang bakal menggantikan Wi-Fi. Teknologi ini kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan Wi-Fi sebagai media transfer data. Oleh karena itu, Anda pe

Telat Mencabut

Kesibukkan bekerja membuat Agus lupa akan kesehatan tubuhnya hingga akhirnya ia harus dilarikan kerumah sakit terdekat karena sakit. akibat kurang teratur makan. Tiga hari kemudian teman kerjanya yang bernama Khanif datang menjenguknya, dan kebetulan memang hari itu tepat waktunya untuk jam kunjungan membesuk pasien. "Sorry banget Gus baru hari ini gue bisa datang membesuk luh kerumah sakit"... Kata Khanif teman kerjanya. Berhubung Agus orangnya sabar dan pemaaf meski baru sembuh dari sakitnya ia mencoba tersenyum kepada Khanif... "Nggak masalah Nif, nggak usah dipikirin toh hari ini luh sudah bertemu gue". "Eehhhmm, anu Gus, gue juga minta maaf, karena membesuk luh nggak bisa membawa apa-apa, soalnya gue juga baru sembuh dari sakit gigi Gus". Agus kembali tersenyum... "Aah! luh nggak usah sungkan-sungkan Nif sama gue, luh datang gue juga udah senang". Suasana menjadi hening sejenak sampai akhirnya Khanif kembali berbicara