Skip to main content

Cerpen : Tabir Asmara Jingga



~CERITA INI HANYA FIKTIP & BUALAN BELAKA

UNTUK 90 TAHUN+++~


Hampir sembilan tahun telah berlalu usia perkawinan Vina, Dan selama tiga tahun berjalan Vina tak pernah lagi merasakan yang namanya hidup berumah tangga. Seolah ia hidup seorang diri dan tak pernah ada seorangpun yang mengerti keinginan hati serta jiwanya. Berawal dari sang suami yang tak pernah pulang, Hingga terkadang lupa memberi nafkah dirinya serta anak semata wayangnya. Vinapun mencoba sabar dengan semua itu bahkan sebagai seorang wanita yang punya pendidikan cukup Vinapun mencoba mencari kerja sampingan dari berjualan produk kosmetik hingga bisnis dor to dor semua produk, Layaknya seorang sales.

Namun apapun yang Vina usahakan tak pernah membuat hati sang suaminya berubah, Bahkan suaminya yang bernama Dahlan berani meminta uang dari hasil kerjanya dengan alasan yang bermacam-macam. Bagai sudah jatuh tertiban tangga pula, Itulah yang selalu Vina alami. Sebagai wanita yang tegar Vinapun mencoba berbicara dari hati kehati kepada Dahlan sang suami, Namun pada kenyataanya selalu saja tetap tak pernah ada titik temu dari semuanya.

Hingga pada suatu hari Vina melihat Dahlan dengan terang-terangan membawa seorang wanita kerumah yang selalu ia tempati. Sebagai seorang istri yang berusaha setia Vinapun mulai tak kuat dengan mahligai rumah tangganya yang mulai retak, Telah sejak lama ia bina hingga menghadirkan seorang anak. Namun semuanya seolah berubah bah sebuah Neraka panas. Tak kuat menahan siksa bhatinnya Vinapun pergi kerumah orang tuanya dengan membawa anak semata wayangnya. Meski posisinya yang kian terpuruk iapun mencoba tegar kembali, Dan selalu mencoba memasukan surat lamaran kerja pada semua perusahaan. Apapun pekerjaan ia lakukan demi anak semata wayangnya serta orang tuanya. Karena Vina tak ingin dibilang anak yang hidup mengandalkan uang pemberian orang tuanya.


~~💔💔💔~~


Sebulan telah berlalu Vinapun mendapat surat panggilan kerja disebuah perusahaan BUMN. Iapun bersyukur, Meski kehidupan rumah tangganya kian tergantung tanpa ada kejelasannya. Tanpa menunggu lama pagi itu setelah berhias diri Vinapun siap berangkat ke Kota Jakarta untuk training sebagai karyawan baru. Meski harus mengalami perpisahan dengan anak serta orang tuanya mau tak mau Vinapun harus tetap ikhlas dan tak menyia-nyiakan kesempatan dari sebuah pekerjaan. Meski ia harus meninggalkan kota kelahirannya, Yaitu Kota Solo.

Sampai di kota Jakarta setelah mendapatkan kontrakan murah Vinapun mencoba mengingat-ingat teman sekolahnya dulu sewaktu dikota solo. Karena sekarang ia berada di Jakarta dan juga sudah bekerja sebagai pegawai BUMN, Vinapun berharap agar bisa bertemu dengannya, syukur-syukur ia bisa membantu dirinya yang juga akan training pada perusahaan yang sama. Karena meski sudah lima tahun tetapi Vina masih menyimpan nomor WA mantan kekasihnya sewaktu SMA, Iapun mencoba mengirim pesan Chatting melalui ponselnya.

"Mas Satria, aku akan ikut training di kantor pusat. Aku mendapat promosi jabatan dari cabang Jateng. Kalau boleh aku besok menemui mas di kantor. Vina,” demikian bunyi pesan WA tersebut.

Satria tersentak kaget. Vina? Bahkan hampir tak percaya kalau Vina mengirim pesan WA secara mendadak, Yaa Vina gadis cantik yang pernah menjadi kekasihnya, ketika dulu masih di SMA di kota Solo ? Lalu, Bagaimana keadaannya sekarang? Apakah masih cantik seperti dulu ? Khayal Satria.

Dugaan Satria ternyata benar. Keesokan hari yang datang menemuinya adalah Vina, biasa dipanggil "Vivin" Meski dulu adik kelasnya Satria sewaktu di SMA, Satria kelas 3 dan Vina kelas 1. Dan setelah tamat kuliah di Yogya, Kami berpisah hingga kini berjumpa kembali dalam satu perusahaan yang sama.

Bagi Satria, kendati usia Vina sudah kepala 3, tapi penampilannya tidak banyak berubah. Tampilan fisiknya masih cantik, Tubuhnya padat berisi, berwajah agak indo dan kulitnya putih mulus. Tak hanya itu saja, Bagi Satria Vina memang gadis idaman, Ketika pertama kali mengenal apa yang disebut asmara. Dan karna Vina pula Satria lebih betah ditempat kerjanya ketimbang mengurus anak dan istrinya dirumah.

Selain itu, Kehadiran Vina membangkitkan kenangan masa lalu. Kerinduan terpendam, seakan kembali bangkit dan menghanyutkan jiwa raganya, Satria dapat melihat dari bahasa tubuhnya, tampaknya Vina juga memendam perasaan yang sama. Satria tahu, dilubuk hatinya paling dalam, Vinapun merindukan Satria. Beberapa kali Satria pandangi bola matanya yang indah, Vinapun balas menatap Satria dengan malu-malu. Namun karena di kantor, sebisa mungkin keduanya berusaha menjaga sikap.

Keduanya pun larut dalam obrolan panjang lebar, Terutama mengenai pelatihan yang akan diikuti Vina selama 1 bulan di Jakarta. Dan tak terasa, hari sudah sore menjelang malam. Karena Vina datang ke kantor Satria dengan taksi, Maka Satriapun menyatakan siap mengantarnya pulang, dan Vinapun langsung mengiyakannya.

Seiring waktu yang terus berjalan. Pukul 19.30 Satria dan Vina meninggalkan kantor, Keduanya menuju kawasan Cinere, Dimana tempat Vina mengontrak rumah untuk sementara. Di perjalanan, Obrolan Keduanya makin berkembang. Mungkin karena sudah merasa akrab, Vina jadi berani menceritakan soal diri dan keluarganya.

"Aku menikah dengan pria pilihan orang tuaku mas. Dan aku sudah memiliki 1 orang putera yang masih kecil. Tapi, Hubunganku dengan suami sudah tak harmonis, sejak ia sering membawa wanita lain kerumah bahkan ia akan mengawininya lagi. Memang, kami masih serumah, tapi ... Ya gitulah"...Kata Vina seraya menarik nafas panjang.

Kegetiran terlihat menghiasi wajah Vina. Entah kenapa, Satria spontan merasa iba, Seakan Satria ingin mengobati luka dihati Vina. Hingga akhirnya Satria memperlambat laju kendaraannya, Kemudian tanpa ragu Satria meraih tangan Vina dan meremas jari-jari tangannya, Yang halus mulus. Vina hanya bisa diam, Saat Satria kembali mendaratkan kecupan di pipinya. Alunan lagu terus terdengar dari tape mobil Satria, Sebuah lagu “My Broken Souvenir” Dari kaset cd yang semakin syahdu membangkitkan kenangan lama keduanya.

Agaknya, Keduanya sudah tak dapat menyembunyikan kerinduan masing-masing. Karena itu, Sepanjang keduanya terus bermesraan. Bukan hanya jari jemari yang bermain, Tetapi ciuman Satria mulai merapak ke wilayah mata, Leher, dan juga bibirnya. Sedangkan tangan Satria juga mulai nakal, merapak ke paha Vina yang hanya dibalut dengan rok mini. Satria terus mengelus-elus paha dan betis mulusnya Vina yang jenjang. Dan,....Vina seakan menikmati permainan ini. Seolah semua rasa yang pernah dirasakan 15 tahun silam saat masih di SMA terulang kembali. Namun, sayangnya tak lama lagi keduanya hampir tiba ditujuan, Gejolak asmara yang kian mendidih terpaksa sementara mereka tunda dahulu.

Keesokan harinya, Sekitar pukul 09.00 ada Pesan WA masuk ke ponsel Satria, Dari Vina.... “Ternyata Mas Satria masih gagah seperti dulu.. “I miss U, Mas Satria....Vina".

Demikian pesan WA singkat itu. Satriapun balas pesan chat WA dari Vina, Ia juga mengatakan.... "Dearest Vina, Thank you for your massage this morning. It make me fresh and happy"...Demikian pesan WA yang kukirim ke Vina.

Sejak itu pula, Keduanya selalu telpon-telponan. Dari sekedar bercanda, hingga saling curhat. Sesekali Satria menggodanya dengan jurus-jurus rayuan maut. Tapi, sebaliknya, Vina justru balik menggoda Satria dengan kata-kata yang merangsang kelaki-lakiannya.


~~💔💔💔~~


Seminggu menjelang akhir masa pelatihan, Vina minta bertemu 4 mata, Dan tempatnya bukan di kantor. Akhirnya Satria menyanggupi permintaan Vina, Waktunya hari Sabtu karena hari libur dan tempatnya di salah satu hotel di bilangan Senayan. Nah.. pada hari itu, sambil ditemani segelas minuman ringan, kutunggu kehadiran Vina di restoran hotel itu. Dan tepat pukul 10.30, Vina muncul di hadapan Satria. Ia memakai baju santai, kemeja warna pink, Dipadu rok warna gelap sebatas lutut. Sedikit polesan make up menghias wajahnya sehingga kecantikannya tampak alami. Satria makin terpesona memandangnya.

"Apa kabar, Mas ? I miss you, I loving you. Aku tresno karo mas Satria"....🤯🤯 Suara lembut Vina membuyarkan lamunan Satria. Bersamaan dengan itu, Cup… cup.... cup, Ciuman mendarat di pipi kanan dan kiri, dan berakhir di bibir Satria.

“Kamu cantik, sayangku. “U always in my mind and my heart,”.....Seru Satria.

Mendengar pujian Satria, Vina tersipu, Dan langsung duduk di samping Satria. Ia kemudian memesan juice melon, Lalu keduanya ngobrol dengan penuh mesra. Meskipun demikian, pandangan mata dan bahasa tubuh keduanya seakan tak bisa menyembunyikan gejolak bathin yang kian membara.

"Ke kamar, yuk. I love U so much,"....Bisik Satria, Ajakannya ternyata bersambut kerlingan mata nan menggoda dari Vina, Dengan bergandengan tangan kedua melangkah menuju kamar. Tapi setiba di kamar, Vina tampak agak gugup. Mungkin ada rasa bersalah, karena ia telah berkhianat pada suaminya, Atau....Satria tak tahu. Karena itu, Ia sengaja tidak menyinggung persoalan keluarganya. Bagi Satria, Yang penting happy bersama Vina.

Untuk mencairkan suasana, Satria memutar CD lagu-lagu nostalgia, Yang sempat hit disaat dulu masih di SMA, Dan setelah mengambil minuman kaleng, Satria kembali menuntun Vina untuk duduk disofa, di samping tempat tidur. Dengan obrolan ringan diselingi canda ria, Suasana pun mencair.Dan setelah Vina tampak sudah bisa bersikap santai, Barulah Satria mulai menyentuh tangannya. Awalnya, Vina tidak bereaksi, Tapi lama kelamaan ia pun melakukan hal yang sama. Kini Satria semakin agresif. Ku cium rambutnya, Lalu merambat ke dahi, Pipi, Bibir hingga ke berbagai bagian tubuhnya. Vina juga tak kalah agresifnya. Ia membalas cumbuan Satria, Sehingga tanpa sadar keduanya sudah di atas ranjang dengan penuh gairah.

Meski begitu, Satria tidak ingin segera menuntaskan permainan ini. Satria ingin memberikan sesuatu yang surprise untuk Vina, karena itu sengaja mengulur-ulur tempo permainan. Sebagai bukti kerinduan padanya, Satria ingin menciptakan pengalaman bercinta yang indah untuk Vina.

Lalu Satria ambil CD koleksi lagu-lagu lama yang bernada syahdu. Dengan iringan lagu “Love Me Tender,”....Satria peluk tubuh Vina dan mengajak dia berdansa, tentu dengan baju yang sudah acak-acakan. Sambil berdansa, Satria terus menciumi leher Vina, Hinggga terus melumat bibir Vina, Tak hanya itu tangan Satria terus bergerilya. Keduanya semakin larut dalam percintaan, hingga tanpa sadar, kami berdansa sudah dalam keadaan tanpa busana.

Tarikan nafas Vina, kian memburu, Ia semakin agresif mencumbu Satria. Tetapi, Satria tetap mengulur waktu, Biar foreplaynya lebih mantap. Ini semata-mata agar Vina dapat merasakan kepuasan yang prima. Setelah gelora asmara kian membludak tak terkendali, Satria kembali menuntun Vina ke atas ranjang, Vina tampak sangat menikmati permainan cinta bersama Satria. Dan rasa nikmat dan bahagia juga merayap ke seluruh tubuhnya. Satria bangga karena ia sudah memberikan sesuatu yang terbaik untuk Vina.

Hari itu, Vina dan Satria melakukan adegan percintaan hingga dua babak. Dengan berbagai pose, keduanya melakukan eksplorasi demi mendapatkan kenikmatan yang maksimal. Vina dengan wajah berbinar-binar mengaku sangat puas, dan berharap dapat mengulang kembali permainan ini sebelum ia kembali ke Solo.


~~ 💔💔💔 ~~


Sejak kejadian di hotel itu, Hubungan Satria dengan Vina semakin intim. Keduanya selalu berhubungan baik melalui telepon mau pun dengan mengirim pesan WA. Weekend menjadi saat-saat indah bagi Vina dan Satria, Karena pada akhir pekan waktu untuk berduaan relatif lebih panjang. Memang, Satria terpaksa harus mencari-cari alasan agar isterinya tidak curiga dengan keseringan dirinya pergi setiap akhir pekan. Dari adanya tugas kantor yang tak dapat ditunda sehingga harus kerja lembur, Memenuhi ajakan teman memancing di laut, Melayani entertaint mitra bisnis, Hingga membesuk kawan lama yang sakit di luar kota, Dan sebagainya. Semua itu hanya alasan Satria saja agar isterinya tidak curiga dengan kepergiannya dari rumah pada hari-hari libur.

Meski pada kenyataannya semua demi untuk bertemu dengan Vina, Agar dapat memadu asmara yang dari hari ke hari kian membara bagi Satria. Vina sendiri pun tampak semakin lengket dengan Satria, Seakan ia telah lupa akan keluarganya yang menunggu di Solo Jawa Tengah. Bahkan setelah masa pelatihan training berakhir, Ia tidak segera kembali ke tempat tugasnya di Jawa Tengah, Melainkan dengan berbagai alasan Vina tetap bertahan di Jakarta, konon karena masih ada beberapa urusan harus diselesaikan di ibukota.

Pada Satria, Vina mengaku bahwa pertemuannya dengan dirinya telah membangkitkan kembali gairah hidupnya. Tak heran dalam hubungan cinta, Vina cenderung lebih agresif, dibanding dengan Satria. Ia tak segan-segan yang lebih dulu menyambangiku untuk pergi berduaan seusai jam kerja.

Sore itu saat Satria sedang merapikan meja untuk bersiap-siap pulang, Tiba-tiba ada pesan WA masuk ke ponselnya.

"Darling, Are you ready to go home now ? I like dinner with you to night. Vina"....Demikian bunyi pesan WA tersebut. Ajakannya.

Dan semua itu tentu langsung membuat hati Satria gembira..."OK, Wait mefew minutes, I’ll meet you at the reception desk,"...Balasnya juga, Melalui pesan WAnya.

Bagi Vina dan Satria, makan malam hanyalah kamuflase belaka. Karena sebenarnya di balik itu yang ada hanyalah hasrat untuk saling berdekatan dan melakukan lebih jauh yang tak perlu harus diucap. Terus terang, Satria sendiri heran, Mengapa ia dan Vina kini semakin jauh terperosok ke dalam perangkap asmara jingga yang terlarang. Vina sendiri mengaku, hanya pada Satria ia memperoleh sesuatu yang sangat sensaional.

"Mas Satria, Aku sendiri heran, Kok hanya denganmu aku menemukan sesuatu yang sensasional. Apakah ini karena cinta, Atau lebih merupakan luapan nafsu yang tertunda penyalurannya"...Tanya Vina seraya menyenderkan badannya ke dada Satria sesaat setelah keduanya masuk kamar hotel.

Vina mengakui, Ia sangat kagum pada Satria, Dan juga ia kagum pada pola “permainnya” yang selalu mampu mengantarkannya kepuncak kenikmatan yang tiada tara.

"Mas Satria, Selama ini aku belum merasakan indahnya percintaan, Selain bersamamu mas, Kamu belajar sama siapa, sih ?".... Tanya Vina manja sambil mencubit pahaku saat kami berduaan di mobil.

"Vin, kendati akhirnya kita tidak berjodoh, Tidak jadi suami isteri, Namun hingga kini kamu tetap menjadi sumber inspirasi bagiku. Termasuk dalam soal bercinta. Kamu mungkin masih ingat, Bagaimana kita berpacaran semasa masih di SMA. Kamu kan selalu memutar lagu-lagu Jazz dan klasik sebelum kita bercumbu di kamarmu, Agar “kesibukan” kita tidak terdengar orang lain, Kata Satria sambil mendaratkan ciuman mesra dipipi Vina.

"Vin, Selama denganmu aku seakan menemukan sumber tenaga ekstra, yang membuat hidupku lebih bergairah. Aku sendiri heran, Mengapa hanya denganmu aku bisa bermain hingga 4 babak. Sayangnya, kenikmatan ini terpaksa kita reguk diluar kewajaran karena takdir tidak mempertemukan menjadikan kita suami isteri."

Tapi, kenikmatan yang Satria hirup bersama Vina tampak bakal segera berakhir. Saat hubungan kami memasuki bulan ke 6, Ada sesuatu yang aneh yang terlontar dalam pesan WA yang disampaikan Vina. Ia menanyakan golongan darah Satria.

"Mas Satria, Sepertinya aku hamil. Aku perlu tahu golongan darahmu mas, Karena sejak pertemuan kita 6 bulan silam, aku tak pernah lagi berhubungan badan dengan suami"..

Demikian bunyi pesan WA itu. Satriapun tersentak kaget membaca pesan WA tersebut. Pikirannya kosong melayang, Karena terbayang sebuah masalah yang amat pelik menghadap di depannya. Sudah puluhan wanita yang berkencan dengannya, Tak seorang pun yang mengaku hamil. Tapi... kini, Vina, kekasihku disaat remaja, Orang yang pertama kali mengenalkanku pada cinta mengaku hamil. Sebenarnya, hati kecil Satria merasa senang dan bangga, Karena benih yang kutaburkan ternyata mekar di lahan yang aku dambakan. Tapi... bagaimana dengan isteriku, Anak-anakku, Karirku, Serta suami dan anak-anak Vina.

Oh... Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam pikiran Satria. Dirinya dihadapkan pada situasi yang dilematis. Satria memang mencintai Vina, Cintanya sangat tulus dan tak berubah sejak dulu. Tapi Satria juga menyayangi isterinya, Dan anak-anaknya.

Dengan kejadian ini, Vina memang tidak bersikap aneh, Atau macam-macam. Ia tidak menuntut apa-apa. Bahkan sebaliknya, Ia justru menyarankan agar dirinya bersikap tenang.

"Mas Satria, Tenang saja, Biar aku yang menghadapi dan menyelesaikannya. Sebaiknya, untuk sementara Mas Satria tidak menghubungi aku dulu yaa"....kata Vina via telepon.

Tapi, Anjuran Vina ini, Justru membuat Satria semakin penasaran. Karena ia perlu kejelasan dan kepastian. Satria berusaha menghubungi Vina melalui ponselnya, Tetapi selalu tidak aktif.Tak hanya itu Satria coba menghubungi melalui telepon kantor, Tapi menurut rekannya sekantornya, Vina sedang cuti selama sebulan, Dan ia juga tidak tahu kemana Vina pergi selama menjalani cuti. Akhirnya Satria memberanikan diri menghubunginya melalui telepon rumahnya, Akan tetapi juga tidak memuaskan. Orang di rumahnya hanya mengatakan bahwa Vina sedang pergi ke desa, Menemui ke dua orang tuanya yang sudah sepuh.

Baru setelah sebulan kemudian, Vina kembali menelpon Satria. Tapi, nada suaranya sudah berubah, Tidak penuh gairah seperti dulu. Saat itu juga kutanyakan soal kehamilannya.

"Aku keguguran, Mas,"... Jawabnya singkat. Ini gara-gara aku jatuh terpeleset saat di desa aku meniti pematang sawah yang licin . Jawabannya memang membuatku sedikit lega, Akan tetapi tak menghilangkan rasa penasaranku untuk bertemu dengannya kembali.

"Vin, minggu depan aku akan bertugas ke Jawa Tengah. Dan aku ingin bertemu denganmu,”....kata Satria.

Akhirnya seminggu kemudian, Satria datang menemui Vina, Disebuah hotel di kota Semarang. Tapi, Suasananya sudah berubah. Vina sudah tidak sehangat dulu. Kasus kehamilan tampak telah menyadarkannya, Sehingga ia menjaga jarak dengan Satria. Dan mulai saat itu, Hubungan kami merenggang, Meski tetap berhubungan baik melalui telepon mau pun dengan berkirim via WA.

“Mas Satria, I just realised, how lucky I am. Bagiku kenangan yang terindah adalah bersama denganmu mas Satria. Aku tak mungkin melupakannya. Tapi, Now just only sweet memory.Life must go on. Be survive !”.....Tulis pesan WA dari Vina.

Membaca pesan WA singkat itu, Satria terharu, Ada rasa lega, Namun bercampur penyesalan. Meski Vina telah memberikan solusi elegan yang menyadarkan dirinya akan makna hubungan kami selama ini. Sepenggal pesan WA pun aku kirimkan kembali padanya.

"Vina, Dikau akan terukir selamanya dihatiku. Karena sejatinya engkau belahan jiwaku,,My Soulmate....Meski jiwa Satria berharap ingin memiliki dirimu seutuhnya, Dalam sebuah jenjang pernikahan abadi tetapi asmara jingga yang kita taburkan sekian lama selalu saja terhalang dinding pemisah yang begitu kokoh untuk kita hancurkan meski bersama. Biarlah orang menilai hubungan kita hanya sebatas ttm, Tetapi kau tetap idaman hatiku".




Cerita By : Vina Alfonita


Bagi Anda Pria & Wanita Yang Sudah Menikah,, Membaca Cerita Diatas Sampai Habis, Apa Solusi Anda, Jika Posisi Seperti Cerita Diatas Anda yang Mengalaminya.

Baik Apapun Menurut Anda, Silahkan berbagi pada kolom komentar dibawah ini



~~ THE ~ END ~~

Comments

  1. Kurang yakin kalo yang menulis mbak Vina, sepertinya ini kang satria yang suka mangkal sambil baca Eny Arrow makanya menulis seperti itu.😁

    ReplyDelete
  2. Kumenangis .. Melepaskan kepergian dirimu dari sisi hidupku, harus slalu kau tahu, akulah hati yang telah kau sakiti

    ReplyDelete
  3. Yaampun ampe tahan nafas baca paragraf per paragrafnya
    Bener2 khususon 90 ke atas wkwkkk, anak di bawah umur ga boleh baca hahaha

    Bener2 deh aku sampai ngegoogling buku buku karya enny arriw, maybe ini terinspirasi dari sana hehe #piece

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buuuaahaaaa!!...Luh baca apa berenang Nit..Sampe tahan nafas.🤣🤣🤣🤣

      Waaahh2 parah luh Nit...Sudah Ketularan Agus Arrow. Awas jangan ngikut2 Mangkal kaya sih Agus nit.🤣🤣🤣🤣





      Delete
    2. Begitulah, ini harus dilaporkan ke satpol PP biar adminnya digaruk ya mbak Nita.😁

      Delete
    3. Bahahhaha tertahan nafas serasa leher ini kecekek hahhaha
      Soalnya takjub banyak kata kata yang lumayan terinspirasi dari buku karya enny arrow huahahhaha

      Etapi klo khusus 90 tahun ke atas berarti kite2 yang baca nenek kakek dong wkwkwk

      Delete
    4. Betul2 Sekarang ini kita jadi kakek & nenek2..Kan katanya lagi Lockdown. Yaa jadi berasa jadi kakek & nenek. Kan tidak boleh keluar rumah.🤣🤣🤣

      Delete
    5. Eh Mbuulll, dirimu masih di bawah umur, sana melipirrr hahahahahaha

      Delete
    6. Kak Rey : kudu didampingi orang tua kak rey, baca ginan wekekekek

      Kang satria : tapi lucu dong dari blog ini dan blog sebelah aku jadi tahu penulis lawas bernama enny arrow hahahha #cukup membuatku menelusuri sejarah karya sastra lama khususnya aliran cerita roman semi erotis hahhaha

      Delete
    7. Ya maklumlah mbak mbul, koleksi nya saat SMA dulu ya Nobel Eny Arrow, giliran lewat ada guru BP langsung ngumpet.🤣

      Delete
    8. Atas saya pura2...Padahal koleksinya satu lemari...😠😠😠

      Delete
    9. ckckckckc, kaaann... gara-gara si 2 sekawan nih, ada anak di bawa h umur jadi melirik novel semi erotis.

      *eh Mbul, bisikin dong linknya *eh hahahahaha

      Delete
  4. Oh 😱 ..., cerita ini cerita 'kecolongan' yang dialami si Vina ..., hayooo loh Satria gimana sih kok bisa kejadian uhuk uhuk getoh 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener bener ngga gentleman ya mas Hino, habis manis Vina dibuang.😂

      Delete
    2. Hino? 🤔🤔🤔🤔😆

      Delete
    3. @ Agus Warteg =

      Kayak tebu, yaa ...
      Abis digigit-gigit ..., ilang manisnya, eh dah gitu dibuang 😅


      @ Jaey Zona =

      Hino itu julukan nama kecilku 😁😁

      Delete
    4. Ya begitulah kang satrio 😆🏃‍♂️🏃‍♂️

      Delete
  5. Kenapa ga dijadikan bini kedua aja 😆

    ReplyDelete
  6. Kadang biasanya ada cerita fiktif tapi based on true story.. ea ea ea

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mungkin juga kali yaa bang.😊😊

      Delete
    2. Atas saya ngga kan, ngga sering tapi kadang kadang.
      *Kaboorrrr juga.🏃🏃🏃

      Delete
  7. Uuh ooohhh ga ku ku akutu, jantungku berdetak kencang dag dig dug deeerrrr 😱

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahlllooo!!...Emang lari berapa putaran mbak sampai dag-dig-dug seerr!!..🤣🤣🤣

      Delete
  8. Waduuhh, beneran ini, kisah buat usia 90 tahun ke atas, alias kisah begini hanya boleh dibagikan saat pelakunya udah berusia 90 tahun ke atas, karena pasangannya pasti cuman memaklumi saja hahahaha.

    Btw, ini kisahnya siapa? ayoo ngaku!
    Salah satu alasan mengapa saya ogah ketemu teman laki berdua saja ya karena hal seperti itu.

    Mau saya lagi marahan sama suami kek, enggak kek, pokoknya nggak mau deh ketemuan berdua, takut terbawa suasana terus menyesal hahaha.

    Betul kata orang tua, jangan berduaan dengan yang bukan mahrom, nanti ada setan :D

    Btw, bisa jadi si Vina balikan ama suaminya, atau juga memahami kalau mantannya itu udah punya anak dan istri, hubungannya nggak ada masa depannya.

    Mending fokus berkarir, cari duit yang banyak, senang-senang yang bagus-bagus aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Naah benarkan 90+ Dalam artis tua sama tua...Jadi harap maklum.🤣🤣😋😋😋

      Kisah siapa yaaa....Oohh kisah mas Agus waktu masih muda Uni Rey..🤣🤣


      Betul itu mbak, Kalau bisa kaya saya kalau lagi marahan sama istri diam dirumah.🤣🤣


      Istilah 90,an Nenek bilang itu berbahaya kalau berduan bisa jadi duka lara.🤣🤣


      Betul harusnya mantapin karir urus anak dan selesaikan masalah dengan suami pertama. Entah cerai atau cari solusi terbaik kembali.😊😊

      Delete
    2. Halah, sampean kalo marah sama bini itu biasanya joging di kampus nunggu Vanessa Angel lewat.😂

      Delete
    3. Eh emangnya Vanessa lewat di kampus? hahaha.

      Delete
    4. Kayaknya lewat mbak, kalo ngga Vanessa ya Yuni Shara.🤣

      Delete
  9. Duh? Cerpenya kok gitu ya, negatif aku yang masih remaja tak boleh baca sampai selesai cuma lihat judulnya aja. Hi ... Hi....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah, Kang Satria sedang membayangkan dia usia 90+++ dan berkisah tentang masa mudanya kepada cucu-cucunya hahahaha

      Delete
    2. Eeaaalaaaa!!...Yang jadi pertanyaan Cucu Gw umur berapa kalau gw cerita tentang masa2 Nganu.🤣🤣🤣🤣🤣

      Delete
  10. Sungguh luar biasa satria
    Bisa menemukan wanita yang sesuper itu
    Wah, kalau ada seperti itu saya juga mau pesan satu ya
    Lumayan buat ban serep :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaduuhhh!!....Serep belakang depan mas....Atau depan belakang.🤯🤯🤯

      Delete
  11. Maaf om satria? Om satria punya teman blogger namanya Tony ta? Kok bicarane gitu tha nuduh Mulu, bilang ku plagiat artikelnya kenal aja gak? Wajar atuh om satria kalau gadis remaja jurhat. Tuh artikelku asli jurhatanku bukan copy paste .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kamu kenal dia om satria? Dia Rony blogger, kemarin dia komen di blog Himawan sant, Agus warteg, di blogku, dan Tante Henny. Terus om sat lebih percaya dia gitu? Daripada ku, ayolah teman percaya ma ku dan berteman lagi ma ku slamanya meskipun ada blogger baru ku jangan di lupakan , ingat itu.

      Delete
    2. Aku rasa ini hanya salah paham tari, 😊

      Delete
  12. Ya ampun. Aku masih polos. Baca cerita kaya begini. Duh gimana ini. Aku bacanya keenakan sampe abis. Tapi umur masih 20. 🙈 Tapi ya gitu, biar sehancur gimanapun hubungan rumah tangga. Sebelum benar benar berpisah. Jangan kecolongan lah. Wkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lhaaa tahu masih polos luh malah anteng bacanye tong!!..🤣🤣🤣

      Delete
    2. Namanya juga anam baru puber. Bawaannya suka penasaran 🤣

      Delete
    3. Yaaa2 Om paham deh....Tapi kamu nggak boleh mangkal dlampu merah kaya si Agus Warted yee ok..😊😊😊

      Delete
  13. Baca ceritanya...rasanya tuch kayak lagi nonton film 17 thn ke atas.. seru tapi takut batal puasa baca cerita nya wkwkwk ..😀

    ReplyDelete
  14. Dearest Vina, Thank you for your massage this morning. It make me fresh and happy"...Demikian pesan WA yang kukirim ke Vina.

    Ini kisah nyata Mas Satria yah? 😱

    ReplyDelete
  15. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post a Comment

TERIMAH KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA KEBLOG YANG UHUUKK!! EEHEEEMMM!!


Popular posts from this blog

Cerpen : Cermin Kematian

~CERPEN : Cermin~Kematian~ Malam semakin larut Manda masih berdiri didepan cermin besar yang ada dikamarnya, dadanya berdesir, Manda takjub melihat wajahnya sendiri di cermin. Serupa benar dengan wajah seorang putri, katanya dalam hati. Ya, kau memang cantik, Manda. Wajahnya tersipu mendengar pujian itu. Pipinya merona. Merah muda. Ia tersihir oleh bayangannya sendiri. Bayangan ketika ia masih berada pada masa empat puluh tahun lalu. Wajahnya cerah, berseri-seri. Setengah terpana melihat kecantikannya sendiri. Rambutnya panjang, berwarna hitam kecokelatan, berkilat, bergelung seolah ombak. Dahinya licin. Matanya bulat, berbinar-binar. Hitam pekat seperti langit malam. Dikedip-kedipkannya matanya, hingga ia perhatikan bulu matanya yang tebal dan lentik. Tebal serupa alisnya yang melengkung menaungi sepasang matanya yang indah itu. Diturutkannya telunjuknya, dari hulu hingga muara alisnya. Cantik sekali dirimu, Manda membatin. Ya, kau memang cantik, Manda. Hidungnya,

Li-Fi Teknologi Pengganti WI-FI

Hallo sobat blogger gimana nih masih pada semangat ngeblog? Atau udah pada ogah-ogahan.😁😁😂 Karena adsense sepi, yaa apapun itu kita harus tetap bersyukur, meski adsense sepi masih banyak rezeki yang lainnya iyaa nggak.😊 Ok kita langsung saja ketopik pembahasan tentang teknologi Lifi yang katanya nantinya akan menggatikan Wifi, Dan Menurut rumor yang beredar Lifi lebih hebat dan cepat ketimbang Wifi. Seperti apa berikut penjelasannya dibawah ini.👇 Wi-Fi menjadi teknologi transfer data yang sudah familiar digunakan oleh banyak orang saat ini. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang berjalan begitu cepat, kehadiran Wi-Fi bakal tergeser oleh Li-Fi. Apa itu Li-Fi dan bagaimana cara kerjanya? Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah Li-Fi. Li-Fi digadang-gadang sebagai teknologi baru jaringan nirkabel yang bakal menggantikan Wi-Fi. Teknologi ini kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan Wi-Fi sebagai media transfer data. Oleh karena itu, Anda pe

Telat Mencabut

Kesibukkan bekerja membuat Agus lupa akan kesehatan tubuhnya hingga akhirnya ia harus dilarikan kerumah sakit terdekat karena sakit. akibat kurang teratur makan. Tiga hari kemudian teman kerjanya yang bernama Khanif datang menjenguknya, dan kebetulan memang hari itu tepat waktunya untuk jam kunjungan membesuk pasien. "Sorry banget Gus baru hari ini gue bisa datang membesuk luh kerumah sakit"... Kata Khanif teman kerjanya. Berhubung Agus orangnya sabar dan pemaaf meski baru sembuh dari sakitnya ia mencoba tersenyum kepada Khanif... "Nggak masalah Nif, nggak usah dipikirin toh hari ini luh sudah bertemu gue". "Eehhhmm, anu Gus, gue juga minta maaf, karena membesuk luh nggak bisa membawa apa-apa, soalnya gue juga baru sembuh dari sakit gigi Gus". Agus kembali tersenyum... "Aah! luh nggak usah sungkan-sungkan Nif sama gue, luh datang gue juga udah senang". Suasana menjadi hening sejenak sampai akhirnya Khanif kembali berbicara