
Anda yang suka belanja ke minimarket dan sejenisnya mungkin mulai tanggal 1 maret 2019 dan seterusnya bila anda membutuhkan kantong kresek / plastik, Mungkin tidak akan gratis lagi.
Mengapa demikian apa penyebabnya, Bukankah dulu hal semacam ini pernah digalakkan pemerintah. Meski hasilnya kurang optimal. Nah berikut simak penjelasannya.
Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo) berharap kebijakan kantong belanja plastik berbayar atau Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) pada ritel modern bisa membuat masyarakat lebih bijak menggunakan kantong plastik.
Seperti diketahui, mulai 1 Maret 2019 sekitar 40.000 tokto ritel yang tergabung dalam Aprindo akan menjadikan kantong plastik belanja sebagai barang dagangan. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 200 per kantong.
Ketua Umum Aprindo, Roy Mande mengatakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) diharapkan dapat diikuti industri lain, serta didukung pemerintah sebagai bentuk upaya pengurangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di Indonesia.
"Mengubah budaya masyarakat yang akrab sekali dengan kantong plastik tidak semudah membalikkan telapak tangan, untuk itu kita coba secara perlahan mulai sekarang,โ kata Roy dalam konferensi pers di Kuningan, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Dia pun menegaskan pihaknya mendukung program pemerintah untuk menolak atau mengurangi sampah plastik. Hal itu menjadi alasan utama keputusan menjadikan kantong plastik sebagai barang dagangan.
"Karena kita ketahui sampah ini adalah bagian yang secara global juga ditangani oleh berbagai negara supaya generasi kita mendapatkan kelayakan hidup dari lingkungan yang baik dan juga secara konsisten terjaga," ujar dia.
Selain menjaga lingkungan hidup, KPTG juga sebagai langkah konkrit implementasi dari Peraturan Pemerintah no.81 Tahun 2012 pasal 1 ayat 3 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah tangga serta Peraturan Presiden N0-97/ 2017 Pasal 3 ayat 2 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga.
"Kita juga ingin menerapkan apa yang sudah menjadi peraturan yang sudah keluar kita coba konsisten," ujarnya.
Naah bagaimana dengan anda, Setuju dengan apa yang sudah disebutkan diatas.? Atau anda malah kesal bagaimana kalau belanja banyak, Dan harus siap membayar kantong plastik lebih banyak pula.
Yaa apapun itu, Mau lebih hemat kenapa tidak membawa tas belanja ukuran besar dari rumah karena cara itu lebih ekfektif. Dan inti dari semua itu adalah demi menanggulangi sampah-sampah plastik yang kian marak disungai atau dipinggir jalan yang berserakan bukan pada tempatnya.
Kalau sudah begitu bukan salah plastiknya, Akan tetapi kesadaran kita untuk tidak membuang sampah rumah tangga apapun bentuknya yang sudah pasti akan ada yang namanya kantong kresek / plastik.
Mengapa demikian apa penyebabnya, Bukankah dulu hal semacam ini pernah digalakkan pemerintah. Meski hasilnya kurang optimal. Nah berikut simak penjelasannya.
Asosiasi Pengusaha Ritel (Aprindo) berharap kebijakan kantong belanja plastik berbayar atau Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) pada ritel modern bisa membuat masyarakat lebih bijak menggunakan kantong plastik.
Seperti diketahui, mulai 1 Maret 2019 sekitar 40.000 tokto ritel yang tergabung dalam Aprindo akan menjadikan kantong plastik belanja sebagai barang dagangan. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 200 per kantong.
Ketua Umum Aprindo, Roy Mande mengatakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) diharapkan dapat diikuti industri lain, serta didukung pemerintah sebagai bentuk upaya pengurangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai di Indonesia.
"Mengubah budaya masyarakat yang akrab sekali dengan kantong plastik tidak semudah membalikkan telapak tangan, untuk itu kita coba secara perlahan mulai sekarang,โ kata Roy dalam konferensi pers di Kuningan, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Dia pun menegaskan pihaknya mendukung program pemerintah untuk menolak atau mengurangi sampah plastik. Hal itu menjadi alasan utama keputusan menjadikan kantong plastik sebagai barang dagangan.
"Karena kita ketahui sampah ini adalah bagian yang secara global juga ditangani oleh berbagai negara supaya generasi kita mendapatkan kelayakan hidup dari lingkungan yang baik dan juga secara konsisten terjaga," ujar dia.
Selain menjaga lingkungan hidup, KPTG juga sebagai langkah konkrit implementasi dari Peraturan Pemerintah no.81 Tahun 2012 pasal 1 ayat 3 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah tangga serta Peraturan Presiden N0-97/ 2017 Pasal 3 ayat 2 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga.
"Kita juga ingin menerapkan apa yang sudah menjadi peraturan yang sudah keluar kita coba konsisten," ujarnya.
Naah bagaimana dengan anda, Setuju dengan apa yang sudah disebutkan diatas.? Atau anda malah kesal bagaimana kalau belanja banyak, Dan harus siap membayar kantong plastik lebih banyak pula.
Yaa apapun itu, Mau lebih hemat kenapa tidak membawa tas belanja ukuran besar dari rumah karena cara itu lebih ekfektif. Dan inti dari semua itu adalah demi menanggulangi sampah-sampah plastik yang kian marak disungai atau dipinggir jalan yang berserakan bukan pada tempatnya.
Kalau sudah begitu bukan salah plastiknya, Akan tetapi kesadaran kita untuk tidak membuang sampah rumah tangga apapun bentuknya yang sudah pasti akan ada yang namanya kantong kresek / plastik.
Source : Liputan6.com
agak lucu sih kalo dari rumah bawa tas buat belanja. menurutku plastik di minimarket haru s aman dan mudah hancur pas dibuang. harus punya ide agar pastik mudah lebur. misal dibuat dari bahan alami dan tdk merusak lingkungan.
ReplyDeleteBetul sekali mas ben..๐๐
ReplyDeleteDi Bali sich sudah duluan mulai pelarangan penggunaan kantong plastik untuk belanja, pelarangan sesotan plastik juga
ReplyDeleteBagus sih programnya, meskipun sebenarnya cara ini udah pernah digunakan dan ga ngefek banyak hehehe
ReplyDeleteJustru karena cara ini, yang diuntungkan pihak supermarket maupun minimarket, karena mereka bisa mendapatkan keuntungan berlapis dari penjualan kantung plastik hehehe
Karena tanpa kita bayarpun, sebenarnya kantung plastik itu juga gak gratis. semua udah include di harga barang yang dijual.
Saya setuju dengan usul dari komen di atas, bahwa sebaiknya disediakan plastik gratis namun mudah didaur ulang, karena mau berbayarpun, saya jamin orang2 tetep belain bayar ketimbang ke mana-mana ribet ama kantung plastik hehehe
DewaLotto 1'Userid Main Semua Permainan Poker , Togel , Casino , Sport Books, Tembak Ikan, Joker , Batu Goncang, Dan Banyak Lagi Games Lainnya . Kunjungi Sekarang Juga Di DewaLotto-Com pin BB : 7BF59345
ReplyDeleteJangan lewatkan kesempatan menjadi kaya dengan bermain permainan yang menantang yang kami berikan ini yukk silahkan daftar minimal deposit 20rb saja.
Promo www.Fanspoker.com :
ReplyDelete- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup
|| bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||