1910 Langitmu Saksi Kelabu

Judul diatas anda akan mengira bahwa ini sebuah cerpen atau kisah nyata. Untuk cerpen mungkin bukan, Tetapi kalau kisah nyata yaa...Pastinya anda sudah tahu bukan kisah tragedi bintaro yang terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987. Karena apa inilah sejarah kecelakaan kereta api terbesar bahkan sempat menjadi sorotan dunia. Dan kejadian ini yang pertama, Kenapa karena tragedi bintaro ada versi yang keduanya yaitu antara kereta api dan mobil tangki pertamina. Namun yang saya akan bahas ia tragendi bintaro 1, Antara KA 225 vs. KA 220.

Kejadian ini terjadi sudah hampir 33 tahun lamanya dan karena ini berhubung bulan oktober saya ingin mengenangnya kembali. Karena sewaktu musibah itu terjadi saya masih SD ( sekolah dasar ) Hingga pada tahun 1989 saya ingin sekali yang namanya tahu dan ingin sekali naik kereta api. Karena menurut saya kalau yang namanya naik kereta api pasti seru dan jarak yang ditempuh begitu jauh. Padahal tidak juga sih.🤣 🤣 Maklum namanya juga anak SD.😊

Lalu atas kejadian itu saya sering diceritakan oleh orang tua tentang kejadian kecelakaan kereta api bintaro, Atau orang lebih sering menyebutnya tragedi bintaro. Bahkan atas kejadian pilu ini dibuatlah sebuah film yang berjudul 'Tragedi Bintaro'. Bahkan musisi legendaris Iwan Fals pun pernah membuat sebuah lagu yang berjudul 1910 yang mengisahkan tentang tragedi bintaro yang cukup menyayat kalbu, Begitu kata bang Iwan kala itu.

Kecelakaan yang melibatkan dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada tanggal 19 Oktober 1987 yang merupakan musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia. Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu kecelakaan paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia dengan mencatatkan 139 tewas dan 254 orang lainnya luka berat. Proses evakuasi penumpang kereta api menjadi tantangan mengingat kerasnya tabrakan head-to-head.

Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena tidak ada jalur yang kosong di Stasiun Sudimara.

BY : WIKIPEDIA.

Dan atas kejadian itu berbagai spekulasi dan tanda tanya besar selalu riuh bernyanyi, Entah mana yang benar dan siapa yang salah. Tidak tahu karena nyawa dan keselamatan korban lebih penting ketimbang hal itu. Meski atas kejadian itu banyak juga pemanfaatan atau kesempatan demi mendapatkan keuntungan semata. Perhitungan jumlah korban tewas pun tidak sama, Jika menurut wikipedia 139 orang situs lain ada yang menjelaskan lebih dari itu. Yaa intinya dalam hal ini korban meninggal lebih dari 200 orang, Kemungkinan bisa lebih. Namun atas kejadian ini dunia perkeretaapian Indonesia punya cap negatif kala itu. Meski perubahan-perubahan terus dilakukan yang namanya kecelakaan kereta api masih saja sering terjadi hingga sekarang.

Padahal sebelum kejadian tragedi bintaro kecelakaan kereta api terdasyhat pernah terjadi didaerah depok, Tepatnya di Ratu jaya pada tahun 1968. Bahkan sampai dua kali yaitu tahun 1993 ditempat yang sama. Apakah dunia perkeretaapian tidak mau belajar dari semua ini. Saya tidak tahu. Saya hanya berharap semoga dunia perkeretaapian Indonesia menjadi semakin lebih baik diera sekarang dan mendatang. Dan biarlah tragedi bintaro dan kecelakaan-kecelakaan kereta api lainnya selalu menjadi pelajaran untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Apa kabar kereta yang terkapar di senin pagi

Di gerbongmu ratusan orang yang mati

Hancurkan mimpi bawa kisah

Air mata… air mata…


Belum usai peluit belum habis putaran roda

Aku dengar jerit dari Bintaro

Satu lagi catatan sejarah

Air mata… air mata…


Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja

Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan

Lalu terangkat semua beban dipundaknya


Semudah itukah luka-luka terobati

Nusantara, tangismu terdengar lagi

Nusantara, derita bila terhenti


Bilakah… bilakah…

Sembilan belas oktober tanah Jakarta berwarna merah Meninggalkan tanya yang tak terjawab

Bangkai kereta lemparkan amarah

Air mata… air mata…


Oooh…

Nusantara langitmu saksi kelabu

Nusantara terdengar lagi tangismu

Ho.. ho… ho…


Nusantara kau simpan kisah kereta

Nusantara kabarkan marah sang duka


Saudaraku pergilah dengan tenang

Sebab luka sudah tak lagi panjang

Lirik By : Iwan Fals 1910


~ THANK ~ YOU ~