Agustus 2020 Android Blackberry Resmi Menutup Layanannya

Ilustrasi By : GSMarena

Ponsel Blackberry dimasa era kejayaannya selalu menjadi trend gaya hidup keren kala itu. Terlebih mempunyai aplikasi chat yang berjuluk BBM, Dan pastinya penggunanya mempunyai Pin. Bila sudah mempunyai atau memakai ponsel Blackberry. Tak hanya itu saja Blackberry yang kala itu punya sebutan BB sempat menggeser ponsel-ponsel seperti Nokia, Sony Ericsson bahkan Dopodpun masih kalah bila bersaing dengan Blackberry.

Dan seiring teknologi yang terus berkembang tak ubahnya seperti ponsel Nokia, Blackberrypun kian meredup bahkan semenjak kemunculan sirobot hijau / Android, Ponsel Blackberry sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan penggemarnya yang beralih keponsel Android.

Berbagai cara dilakukan pihak Blackberry, Hingga akhirnya iapun menciptakan ponsel android berlogo Blackberry. Namun apapun itu tetap tidak bisa berbuat banyak, Munculnya ponsel-ponsel android besutan china dan lokal membuat posisi Blackberry kian meredup.

Hingga memasuki tahun 2020 sekarang ini Blackberry androidpun resmi menutup layanannya, Mengapa blackberry android ingin menutup ponsel yang sekelas dengan android berikut ulasan dibawah ini yang saya kutip dari kompas.com.

Meski sempat eksis beberapa tahun terakhir, namun, TCL selaku pemegang lisensi merek smartphone BlackBerry akan menghentikan penjualan ponsel tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Hal tersebut diumumkan pihak BlackBerry melalui akun Twitternya. Blackberry mengatakan akan menghentikan penjualan ponsel pada akhir Agustus 2020 mendatang.

Kami menyesal membagikan kabar ini, bahwa pada 31 Agustus 2020, TCL Communication tidak akan lagi menjual perangkat seluler bermerek BlackBerry," tulis BlackBerry dalam sebuah pernyataan.

Blackberry menjelaskan bahwa TCL Communication akan terus memberikan dukungan untuk smartphone yang masih berjalan, termasuk layanan pelanggan dan garansi hingga 31 Agustus 2022.

Meski tidak dijelaskan secara detail, namun jaminan ini berlaku untuk pembaruan perangkat lunak untuk beberapa produk Blackberry, terutama yang masih berjalan.

Belum diketahui pula alasan mengapa TCL memutuskan untuk tidak lagi memproduksi ponsel dengan merek BlackBerry. Namun selain penjualan yang tidak memenuhi ekspektasi, ada dugaan bahwa TCL akan masuk ke industri smartphone dengan merek miliknya sendiri.

Dalam pernyataannya, Blackberry juga mengucapkan terima kasih kepada TCL Communication karena tak cuma mengembangkan perangkat keras tetapi juga telah menjamin fitur keamanan yang ada pada ponsel Blackberry.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada TCL Communication dan tim mereka untuk kemitraan yang sukses selama beberapa tahun terakhir," tulis Blackberry.

Dibawah naungan TCL, Blackberry mulai mengadopsi sistem operasi Android untuk ponsel besutannya. Ada sejumlah perangkat yang diproduksi seperti KEYOne, KEY2, hingga KEY2 LE.

TCL Corp sendiri mendapatkan lisensi merek BlackBerry pada 2016 lalu.

CEO BlackBerry, John Chen, kala itu mengatakan BlackBerry bisa menandatangani banyak kerja sama lisensi dengan berbagai pabrikan ponsel di seluruh dunia, sehingga memungkinkan ponsel-ponsel bermerek BlackBerry tetap beredar di seluruh dunia.

Kesepakatan dengan brand besar sekelas TCL ini membuat jumlah pabrikan yang bisa bekerja sama dengan BlackBerry menjadi sedikit. Pasalnya jangkauan TCL sudah luas.

Dengan strategi lisensi di berbagai negara ini, diharapkan juga pangsa pasar smartphone BlackBerry bertambah. Namun hingga akhir 2016, jumlah ponsel BlackBerry yang beredar di seluruh dunia masih di bawah satu persen.

Sumber : Teknokompas.com



~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~