Bagi anda pengguna windows 7 dan 8 tak usah heran jika pada awal Febuari mendatang layanan Google Chrome sudah tidak ada lagi atau akan meninggalkan kedua windows tersebut. Namun jika anda pengguna windows10 tak perlu khawatir karena Google Chrome masih tetap bertahan pada windows 10. Seperti apa berikut ulasan dibawah ini.
Google Chrome, mengumumkan akan menyetop dukungan Google Chrome untuk Windows 7 dan 8.1 mulai Februari 2023. Walau pamit dari Windows 7 dan 8.1, Google meyakinkan pengguna Windows 10 masih dapat menggunakan browser Chrome untuk menjelajah internet.
Dengan peluncuran Chrome 110 (7 Februari 2023), kami resmi mengakhir dukungan untuk Windows 7 dan Windows 8.1," tulis Google. Keputusan Google menghentikan dukungan Chrome ini sesuai dengan kebijakan siklus Microsoft Windows. Disebutkan, dukungan program Extended Security Update (ESU) untuk Windows 7 dan Windows 8.1 ini akan berakhir pada 10 Januari 2023.
Menurut Statcounter GlobalStats, Windows 7 saat ini masih dipakai di lebih dari 10 persen seluruh perangkat Windows di dunia, dan Windows 8.1 hanya 2,8 persen. Informasi, Google Chrome memiliki pangsa pasar lebih dari 65 persen browser di dunia saat ini. Diikuti oleh Safari di sekitar 18 persen, dan Microsoft Edge dengan angka 4,32 persen.
Meski versi lama Google Chrome masih berfungsi di Windows 7 dan 8.1 saat dukungan dihentikan, Google menyarankan pengguna untuk update OS mereka. Dengan begini, pengguna Windows tetap akan menerima pembaruan keamanan Google Chrome yang diluncurkan secara bertahap.
"Chrome versi lama akan terus berfungsi, tetapi tidak akan ada pembaruan untuk pengguna di sistem operasi ini," tambah Google. Selain itu dibawah ini ada beberapa browser yang rentan selama tahun 2022 diantaranya Google Chrome.
Google Chrome, mengumumkan akan menyetop dukungan Google Chrome untuk Windows 7 dan 8.1 mulai Februari 2023. Walau pamit dari Windows 7 dan 8.1, Google meyakinkan pengguna Windows 10 masih dapat menggunakan browser Chrome untuk menjelajah internet.
Dengan peluncuran Chrome 110 (7 Februari 2023), kami resmi mengakhir dukungan untuk Windows 7 dan Windows 8.1," tulis Google. Keputusan Google menghentikan dukungan Chrome ini sesuai dengan kebijakan siklus Microsoft Windows. Disebutkan, dukungan program Extended Security Update (ESU) untuk Windows 7 dan Windows 8.1 ini akan berakhir pada 10 Januari 2023.
Menurut Statcounter GlobalStats, Windows 7 saat ini masih dipakai di lebih dari 10 persen seluruh perangkat Windows di dunia, dan Windows 8.1 hanya 2,8 persen. Informasi, Google Chrome memiliki pangsa pasar lebih dari 65 persen browser di dunia saat ini. Diikuti oleh Safari di sekitar 18 persen, dan Microsoft Edge dengan angka 4,32 persen.
Meski versi lama Google Chrome masih berfungsi di Windows 7 dan 8.1 saat dukungan dihentikan, Google menyarankan pengguna untuk update OS mereka. Dengan begini, pengguna Windows tetap akan menerima pembaruan keamanan Google Chrome yang diluncurkan secara bertahap.
"Chrome versi lama akan terus berfungsi, tetapi tidak akan ada pembaruan untuk pengguna di sistem operasi ini," tambah Google. Selain itu dibawah ini ada beberapa browser yang rentan selama tahun 2022 diantaranya Google Chrome.
Browser menjadi salah satu aplikasi terpenting di smartphone, tablet, dan laptop. Browser atau peramban web memungkinkan pengguna mengakses informasi penting di internet. Saat ini ada banyak merek browser yang tersedia, namun browser-browser ini berjuang mengatasi masalah kerentanan masing-masing. Rupanya, sejumlah browser terkemuka juga ikut berjuang dengan masalah kerentanan.
Sebuah penelitian dari Atlas menemukan, browser Google Chrome menjadi web browser paling rentan di tahun 2022. Menurut laporan tersebut, browser Chrome tercatat memiliki 303 kerentanan tahun ini. Selain itu, Chrome juga satu-satunya browser yang memiliki celah keamanan baru di bulan Oktober ini. Setelah Google Chrome, browser lainnya yang juga paling rentan menurut penelitian Atlas adalah Mozilla Firefox yang ada di urutan kedua. Ditemukan sebanyak 117 kerentanan di browser ini.
Sementara pada posisi ketiga ada Microsoft Edge. Browser andalan Microsoft yang hadir sebagai pengganti Internet Explorer ini tercatat memiliki 103 kerentanan. Selanjutnya, Safari dan Opera menempati urutan keempat dan kelima dengan jumlah kerentanan 26 dan 0 kerentanan.
Sekadar informasi, berdasarkan penelitian Atlas, browser Chrome jadi peramban dengan jumlah kerentanan paling banyak. Sejak diluncurkan resmi di tahun 2008, Chrome memiliki total 3.159 kerentanan. Meski Firefox, Safari, dan Opera semuanya lebih tua dibanding Chrome, jumlah kerentanan di ketiga browser ini lebih sedikit. Total kerentanan Mozilla Firefox sebanyak 2.361 kerentanan. Sementara Safari memiliki total 1.139 kerentanan dan Opera hanya 344 kerentanan secara total.
Lalu, browser Microsoft Edge yang dirilis pada 2015 memiliki total 806 kerentanan. Untuk mengurangi risiko peretas mengeksploitasi kerentanan browser, para pengguna pun disarankan untuk memperbarui browser secara teratur. Pasalnya, kerentanan pada browser biasanya ditambal melalui pembaruan rutin yang dihadirkan.
Sebuah penelitian dari Atlas menemukan, browser Google Chrome menjadi web browser paling rentan di tahun 2022. Menurut laporan tersebut, browser Chrome tercatat memiliki 303 kerentanan tahun ini. Selain itu, Chrome juga satu-satunya browser yang memiliki celah keamanan baru di bulan Oktober ini. Setelah Google Chrome, browser lainnya yang juga paling rentan menurut penelitian Atlas adalah Mozilla Firefox yang ada di urutan kedua. Ditemukan sebanyak 117 kerentanan di browser ini.
Sementara pada posisi ketiga ada Microsoft Edge. Browser andalan Microsoft yang hadir sebagai pengganti Internet Explorer ini tercatat memiliki 103 kerentanan. Selanjutnya, Safari dan Opera menempati urutan keempat dan kelima dengan jumlah kerentanan 26 dan 0 kerentanan.
Sekadar informasi, berdasarkan penelitian Atlas, browser Chrome jadi peramban dengan jumlah kerentanan paling banyak. Sejak diluncurkan resmi di tahun 2008, Chrome memiliki total 3.159 kerentanan. Meski Firefox, Safari, dan Opera semuanya lebih tua dibanding Chrome, jumlah kerentanan di ketiga browser ini lebih sedikit. Total kerentanan Mozilla Firefox sebanyak 2.361 kerentanan. Sementara Safari memiliki total 1.139 kerentanan dan Opera hanya 344 kerentanan secara total.
Lalu, browser Microsoft Edge yang dirilis pada 2015 memiliki total 806 kerentanan. Untuk mengurangi risiko peretas mengeksploitasi kerentanan browser, para pengguna pun disarankan untuk memperbarui browser secara teratur. Pasalnya, kerentanan pada browser biasanya ditambal melalui pembaruan rutin yang dihadirkan.
Jika para pengguna memperbarui browser mereka secara teratur, kemungkinan data mereka juga akan tetap aman. Selain itu, untuk menjaga keamanan saat internetan, pengguna juga disarankan untuk selalu meneliti ekstensi browser dengan cara berhati-hati sebelum memasangnya di browser.
Pasalnya, beberapa ekstensi browser bisa saja memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Pengguna juga perlu mewaspadai serangan yang menonjol, di mana peretas kerap menggunakan platform seperti email untuk menyebarkan malware yang mengeksploitasi berbagai kelemahan browser.
Dalam banyak kasus, sebagian email jahat masuk ke email spam. Pastikan agar email-email jahat tersebut tetap berada di spam dan jangan pernah membukanya. Atau, saat kamu membuka email tersebut, pastikan tidak membalas atau mengklik link apa pun di email tersebut.
Pasalnya, beberapa ekstensi browser bisa saja memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Pengguna juga perlu mewaspadai serangan yang menonjol, di mana peretas kerap menggunakan platform seperti email untuk menyebarkan malware yang mengeksploitasi berbagai kelemahan browser.
Dalam banyak kasus, sebagian email jahat masuk ke email spam. Pastikan agar email-email jahat tersebut tetap berada di spam dan jangan pernah membukanya. Atau, saat kamu membuka email tersebut, pastikan tidak membalas atau mengklik link apa pun di email tersebut.
Sumber : Liputan6
Iya hentikan saja window 7 dan 8 biar fokus update window 10 aja π
ReplyDeleteBiar bisa fokus membenahi kerentanan juga, soalnya Chrome paling rentan diantara browser lain π
Sebenarnya bukan windowsnya Huu... Tapi Chrome yang selalu bermasalah.ππ
DeleteIya chrome for window 7 dan 8, diganti sama browser via aja π€£
Deleteπ€£π€£π€£π€£π€£ββ
DeleteWahh kemaren barusan update ke versi terbaru di windows 11, mana dapet lisensi gratis originalnya juga.. Seumur idup baru kali ini dpt lisensi gratis windows :D
ReplyDeleteYaa betul mas andri, katanya sih memang begitu.ππ
DeleteAku pakai Opera, berarti lebih aman daripada chrome ya kang.π
ReplyDeleteSoal windows mah biarin aja lah, ngga pakai komputer ini.π
Tul kang... Mending opera yee kalau begitu..ππ
Deletesay goodbye, padahal komputer kantor masih win 7 kayaknya hahaha
ReplyDeleteuntung laptop aku udah upgrade ke win 11, aman lah ya, apalah aku tanpa internet dan internet
trus pake laptop adik aku, ehh dia kebiasaan pake edge, sedangkan aku ga terbiasa, jadi aneh aja waktu scroll scroll, bisa karena terbiasa kan ya harusnya
waktu laptopku udah win 11, sama teknisinya aku minta yang edge di sembunyin aja hahaha
Massa mbak Isππ Tapi kemungkinan menjelang 2023 pasti akan diganti dengan versi terbaru.
DeleteYaa memang kalau makai windows 7 untuk sekarang ini serasa udah jadul banget yaa mbak Is paling banter windows 8 lah meski pas2san tapi masih bisa sedikit diandalkan ππ Meski pada umumnya tergantung kebutuhan masing2 juga.
dan aku coba cerita ke bagian IT aku setelah baca post ini, katanya selama chromenya bisa dipakai, ya pakai itu dulu yg versi lama hahaha
DeleteYa memang seharusnya sudah begitu, biar searching lebih aman min.. kira2 adminnya 2023 update bini ga ya..hi..hi.. :D
ReplyDelete2023 nambah umur π
Deletechrome punya saya aman, ada win 10 sama 11 update otomatis gratis
ReplyDeleteHingga 2023 ini chrome saya masih amanΒ² saja. Saya menggunakan android 6. πππ
ReplyDeleteberubah .... terus bergerak maju...
ReplyDeleteinformatif