Skip to main content

Kenangan Kecilku Saat Belajar Merokok & Ngopi




Halloo! Para blogger ketemu lagi kite nih, dan seperti biasa saya akan kembali mengulas tentang nuansa kenangan saya sewaktu masih kecil. Lalu seperti apa kenangan masa kecil saya? Nah. Kali ini kenangan masa kecil saya agak negatif dimana kala itu saya mencoba mengenal yang namanya rokok serta kopi. Seperti apa yuk kita simak cerita saya dibawah ini.👇

Selagi saya duduk dibangku sekolah dasar ( SD ) saya sering melihat orang tua saya merokok, lebih tepatnya ayah saya, Karna itu pula hal biasa bagi saya melihat orang yang lebih tua merokok terlebih saat diluar rumah. Bahkan dirumah sendiri terkadang ayah saya sering menyuruh saya membeli rokok kesukaannya. Dan pada saat itu hal yang biasa pula bagi saya mencium asap rokok serta harum aroma kopi meski saya sendiri tidak berani merokok terlebih minum kopi karena bagi saya pada saat itu rokok dan kopi hanya untuk orang dewasa yang sudah bekerja. Bahkan kedua orang tua sayapun selalu mewanti-wanti saya untuk tidak merokok atau ngopi jika sudah besar nanti.🙄 😳

"Aneh juga yaa para orang tua dulu, Hobi merokok sama ngopi tapi melarang anaknya untuk merokok dan ngopi juga seperti dirinya".🤣 🤣 Meski demikian saya selalu jadi anak yang penurut kala itu, apa yang dilarang oleh orang tua saya selalu saya patuhi. Hingga pada suatu hari saya mengalami suatu hal yang mengejutkan disekolah saya. Pada saat jam istirahat tiba tanpa sengaja saya memergoki teman saya sedang merokok dengan santai disebuah kebun belakang sekolah. Dan teman saya itu boleh dikatakan murid paling bandel disekolah, bahkan ia sudah 2 kali tidak naik kelas. Sayapun menegurnya, karena jika pihak sekolah tahu terutama para guru ia bakal dikeluarkan dari sekolah. Tetapi justru ia marah kepada saya dan mengancam jika saya mengadukannya kepada para guru disekolah. Merasa diacam sayapun tak berani mengadukan ia kepada para guru dan teman lainnya.

Akhirnya selain dirumah atau ditempat umum, disekolah sayapun selain para guru ternyata ada berapa teman saya yang memang sudah mulai belajar merokok. Dan sejak itu pula jika orang membicarakan rokok dan kopi menjadi hal yang biasa ditelinga saya. Seiring waktu yang terus berjalan akhirnya saya naik kelas menjadi siswa kelas 5 tak ada yang aneh pada saat itu, termasuk kedua teman saya yang kerap bandel disekolah karena seringnya merokok secara diam-diam, tetapi bagi saya itu hal yang biasa.

Hingga seminggu kedepan pada hari sabtu para guru disekolah saya mengadakan rapat dadakan, dan para muridpun secara bebas dipulangkan kerumah masing-masing. Jika sebagian murid ada yang pulang berbeda dengan saya yang pada saat itu enggan untuk langsung pulang kerumah, akhirnya saya memilih main dan kebetulan dua teman saya yang bergelar anak paling bandel disekolah itu mengajak saya dan teman lainnya untuk bermain Dingdong disuatu tempat ( Sejenis Nitendo / Atau Game Online Yang Bisa Disewa Dengan Cukup Membayar Dengan Uang Logam 50 Perak ) Ajakan itu membuat saya senang, bahkan 2 teman saya lainnyapun diikut sertakan jadi total berjumlah menjadi 5 orang. Meski tempat penyewaan Dingdong itu cukup jauh dari sekolah saya tetapi perasaan senang membuat semuanya serasa dekat bahkan dalam perjalanan kami saling bercanda riang.

Canda dan tawa terus berlangsung antara saya dan ke 4 teman saya, Hingga akhirnya disebuah tikungan jalan saya melihat seorang pemuda yang sedang mengejar sebuah angkutan umum, tanpa ia sadari rokonyapun terjatuh, akhirnya rokok yang bermerek Gudang Garam Filter itupun saya ambil, didalamnya masih tersisa 10 batang lagi. Dan rokok itupun saya berikan kepada dua orang teman saya yang suka merokok, mengetahui hal itu teman sayapun nampak senang akhirnya tanpa ragu ia mengisap rokok tersebut, karena yang menemukan rokok itu saya, kedua teman saya itu mencoba menawarkan kepada saya untuk belajar merokok.

"Ayoo! Sat, luh hisap juga rokok ini. Lebih banyak juga tak apa-apa kan yang menemukan elu"...Seru kedua teman saya yang memang sudah sering merokok.

Awalnya saya ragu, tetapi karena penasaran sayapun akhirnya memilih mencobanya.. Rokok itu berasa manis namun setelah sering dihisap ada manis bercampur pedas serta pahit itulah awal pertama yang saya rasakan saat menghisap dan mulai belajar merokok. Anehnya lagi meski kurang bisa merokok seperti orang pada umumnya saya merasa percaya diri pada saat itu, karena bisa menyemburkan asap rokok keudara.






Akhirnya singkat cerita kami berlimapun semuanya kompak merokok bersama-sama sehingga tak ada keraguan lagi pada hati saya, dan sayapun mencoba tak perduli kepada lingkungan sekitar meski banyak orang yang memperhatikan kami berlima sambil bergeleng-geleng kepala. Setibanya ditempat permainan Dingdong kami tak lantas langsung bermain, karena teman saya mengajak untuk santai sejenak sambil kembali menikmati rokok yang saya temukan dijalan tadi.

Beruntung ditempat permainan Dingdong teman saya banyak mempunyai sahabat yang lebih tua darinya seperti anak Smp dan Smu. Bahkan mereka sudah banyak yang merokok sambil minum kopi serta minuman lainnya. Meski sedikit canggung akhir sayapun mencoba berapdaptasi dengan lingkungan tersebut. Akhirnya sambil berkumpul dan ngobrol santai sayapun bermain Dingdong sambil merokok dan menikmati seteguk kopi yang ditawar oleh teman saya, sampai sore menjelang barulah saya beranjak pulang.

Sesampainya dirumah karena hampir 3 batang menghisap rokok serta minum kopi kepala saya nampak pusing persis orang mabuk ditambah tenggorokan saya nampak panas bibir saya serasa menebal, semua itu akibat efek tidak biasa menghisap rokok. Namun apapun yang terjadi saya tidak perduli dan memilih untuk tidur hingga malam hari barulah saya terbangun dengan alasan masuk angin sejak dari pagi. Akhirnya setelah makan malam barulah saya tidur kembali, didalam kamar saya tidak langsung bisa tidur, pikiran saya masih terbayang pada kejadian siang tadi yang baru pertama kali menghisap rokok dan meminum kopi yang pada kenyataannya semua serasa tidak enak kalau menurut saya. Hingga akhirnya saya berkesimpulan rokok yang saya hisap pasti tidak cocok dengan selera saya.

Senin pagi kembali menjelma dan sayapun bersiap-siap untuk kembali berangkat kesekolah. Saat saya tiba disekolah kejutan kembali terjadi, kedua teman saya yang dijuluki anak bandel tersebut kini sedang bergaya sambil memakai ating-ating sebelah, semua itu ia lakukan untuk mengikuti trend zaman dan juga agar mendapat julukan anak metal. Melihat hal itu sayapun semakin penasaran apakah benar salah satu telinga kedua teman saya sudah berani ditindik, karena yang saya lihat benar adanya, sayapun kembali menanyakan apakah sakit jika telinga kita ditindik? Keduanya menjawab tidak jika telinga kita dibekukan dahulu dengan batu es, iapun mau membantu saya jika saya bersedia ditindik. Namun karena masih ada rasa bimbang sayapun menolaknya.

Jam istirahat sekolah telah tiba sayapun segera menuju kebun belalang sekolah untuk menemui kedua teman saya, dan benar saja mereka ada dikebun sedang asik menghisap rokoknya. Sayapun segera menghampirinya dan menanyakan tentang masalah rokok yang bisa membuat kepala pusing bahkan mual setelah lebih dari dua batang dihisap, mendengar pertanyaan saya kedua teman saya sontak tertawa.

"Haaaahhaaa!! Noorak luh Sat, luh tuh baru menghisap rokok jadi belum terbiasa, nanti kalau sudah sering juga 10 batang tidak akan terasa apa-apa"... Jawab kedua teman saya.

Meski tidak mengenakkan saya harus terima apa yang dikatakan oleh kedua teman saya itu. Memang banyak orang yang bilang merokok kalau belum kecanduan serasa kurang enak, dan akhirnya saya memutuskan untuk merokok jika bertemu teman yang hobi merokok saja. Sejak saat itu saya tidak pernah merokok lagi jika kedua teman saya yang hobi merokok itu tidak ada. Namun untuk urusan bergaya metal saya selalu mengikuti sampai akhirnya saya menindik sendiri telinga saya dirumah, karena tak ada orang dirumah proses penindikanpun berjalan dengan lancar. Setelah telinga saya beku, jarum pendek segera saya tancapkan setelah tembus kebelakang barulah telinga depan saya plester dengan Tentoplast dengan alasan ada bisul yang melenting jika orang rumah bertanya.

Disekolah saya kini yang menggunakan ating-ating sebelah ada 3 orang yaitu saya dan kedua teman saya yang biasa merokok disekolah dan paling bandel. Namun tindikan yang saya pamerkan diprotes kembali oleh kedua teman saya itu, alasannya saya menindik telinga disebelah kanan bukan kiri, dan menurutnya lagi jika menindik ditelinga kanan masuk katagori pria Homo dan bukan anak gaul, akhirnya saya mencopot jarum tindikan yang ada ditelinga saya dan akan memindahkannya ditelinga sebelah kiri. Akhirnya saat jam istirahat tiba kedua teman saya mau membantu saya untuk menindik telinga kiri saya.

Proses penindikan telingapun dikerjakan oleh kedua teman saya dengan cepat dan rapi, sayapun dengan santai menunggu sambil menghisap rokok agar terkesan tenang. Tetapi setelah penindikan ditelinga kiri saya selesai banyak teman-teman satu kelas saya yang melihat sehingga ada yang mengadukan hal ini kepada wali kelas dan kepala sekolah. Saat sedang belanjar akhirnya sayapun dibawa kekantor dengan kedua teman saya itu, atas kasus merokok dan menindik telinga disekolah. Nasehat-nasehat dari para gurupun kerap saya alami bahkan kedua orang tua sayapun dipanggil kesekolah, dan sejak saat itu sayapun menjadi kapok untuk merokok disekolah karena kedua orang tua saya mengancam kepada saya jika kembali mengulangi perbuatan tersebut, selain itu kedua teman sayapun demikian.

Tetapi beberapa bulan kemudian secara diam-diam saya dan kedua teman saya kembali merokok disekolah, selain itu sayapun juga menindik ulang telinga saya dirumah, namun tidak selalu sesumbar seperti diawal pertama justru saya dan kedua teman saya lebih banyak diam dan jika ingin merokokpun selalu melihat keadaan sekitar. Sampai akhirnya sayapun lulus dari sekolah Sd dan segera meneruskan kesekolah Smp, disekolah Smp hanya beberapa bulan saja terlihat kalem, tetapi lama-kelamaan hampir beberapa persen teman Smp saya perokok selain itu selama jadi siswa Smp saya lebih banyak tahu merek-merek kopi shaset walau saya sendiri kurang terbiasa dengan minum kopi. Tetapi karena keseringan akhirnya saya menyukai merek dua kopi terkenal yang ada di Jabodetabek hingga sekarang, kopi Liong favorit saya yang pertama dan yang kedua barulah kopi Kapal Api.😁😁





Selama menjadi siswa Smp ternyata hal biasa untuk urusan merokok dan meminum kopi, bahkan sewaktu jam istirahat saya dan teman-teman lainnya tak pernah ragu untuk merokok dikantin sekolah. Selain itu teman wanita juga tak pernah usil jika melihat teman prianya merokok meski masih Smp. Dan karena hal itu pula saya kembali berani meneruskan untuk merokok disekolah, malahan semenjak menjadi siswa Smp untuk merokok dan mengopi lebih terasa nyaman ketimbang sewaktu saya Sd.

Selain itu selama menjadi siswa Smp disekolah saya juga dikenal dengan bandar tindik, karena cuma saya yang sudah ditindik sejak Sd yang pada akhirnya sebagian teman Smp saya yang berminat akan saya tindik gratis, tetapi lama-kelamaan karena banyaknya permintaan akhirnya untuk sekali tindik saya mematok harga Seribu rupiah dan itu sudah termasuk dengan sepasang anting imitasi, jika hanya tindik saja cukup dengan membayar limaratus rupiah saja.😁 Uang hasil tindikan itu selain saya manfaatkan untuk beli rokok sisanya masih bisa ditabung jika ada pengeluar dadakan, karena semenjak saya menjadi siswa Smp banyak keperluan yang harus dibeli jika ingin terlihat gaul dimata teman-teman lainnya.

Sebagai siswa Smp pada masa itu meski sudah sering merokok saya juga selalu membatasi diri jika dilingkungan rumah, Jadi selama dirumah atau dilingkungan tempat saya tinggal, secara terang-terangan tidak berani saya merokok hal hasil nama saya tetap bersih dilingkungan rumah. Dan tak hanya rokok,kopi atau menjadi bandar tindik saja, selama menjadi siswa Smp disekolah sayapun mulai mengenal yang namanya minuman keras serta ganja dan narkotika lainnya, jadi biasanya acara mabuk-mabukan atau nongkrong diluar sekolah sering saya lakukan bersama teman-teman pada hari sabtu, selain itu sayapun lebih sering bolos pada hari sabtu pula.

Tahun terus berganti trend zaman pun semakin banyak yang berubah dan sayapun kini sudah menjadi siswa kelas 3 Smp, 3 tahun disekolah akhirnya saya mengganti merek rokok yang sering saya hisap. Dari Gudang Garam Filter menjadi Djarum Super ( Demi Jakarta Aku Rela Mencintaimu untuk Suatu Pergaulan 🤣 🤣 ) Alasan saya mengganti merek rokok sederhana saja seringnya bolos sekolah dan bergaul di Jakarta akhirnya saya tahu hampir semua anak-anak sekolah di Jakarta jika merokok kelas standard selalu memilih Djarum Super, kecuali jika ada uang banyak barulah menggantinya dengan rokok Marlboro.

Akhirnya sejak Smp kelas 3 sampai seterusnya saya benar-benar menyukai rokok Djarum Super dari lubuk hati saya yang paling dalam, bahkan jika disuruh memilih rokok Dji Sam Soe dan Djarum Super saya tetap menyukai rokok Djarum Super. Sampai saya sudah bekerjapun rokok Djarum Super tetap menjadi Favorit saya, sampai akhirnya saya berganti merek rokok kembali yaitu rokok Sampoerna Mild. Sejak kembali berganti merek dengan rokok Sampoerna Mild ternyata itu rokok yang terakhir atau merek yang terakhir saya hisap hingga akhirnya saya berhenti total. Tak ada rokok tak ada kopi pula, akhirnya saya tidak merokok dan mengopi. Penggantinya saya lebih suka minum air hangat atau minuman dingin lainnya. Memang berhenti merokok tak semudah membalik telapak tangan, tetapi jika diniatkan dengan tulus ikhlas pastinya akan tetap bisa.😊😊

Nah. Itulah kenangan masa kecil saya awal mengenal yang namanya rokok, kopi hingga miras dan narkotika. Meski berhenti dari semuanya harus satu persatu Alhamdullilah akhirnya semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan.😊🙏 Bagaimana dengan anda para pria baik yang masih merokok, atau pun yang sudah tidak merokok tentunya punya kisah menarik tentang rokok serta kopi? Baik saya percaya pastinya anda pun mengalami seperti yang saya alami, Jika mau atau berminat boleh dong berbagi cerita dengan saya pada kolom komentar dibawah ini.




~ THANK~ YOU ~

Comments

  1. Wowww wowww emejing
    Kenangannya masih disimpan dengan rapi.
    Aku baru tau kalau nindik disebelah kanan identik sama homo. Emang gitu ya? Hahahaha kurang gawul kayaknya aku zaman dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yooiii mbak Is.😁😁 Meski nggak semua ditulis.

      Betul atau nggaknya Nindik ditelinga kanan dibilang Homo, Malahan sampai sekarang belum terbukti kebenarannya.😁😁 Mungkin itu bisa2nya orang zaman dulu aja kali yee..🤣🤣

      Delete
  2. Sepertinya kita punya alur kisah hidup yg mirip gan, bedanya saya start dari kelas 3 SMP.. kalau SD saya masih di desa jadi masih belum terkena radiasi anak kota 🤣

    Dimasa itu saya punya 2 group teman, anak SMP dan SMA, meski saya SMP tapi berteman sama anak SMA, tapi saya tak terpengaruh satupun dari apa yg mereka lakukan 🤣 kalaupun merokok paling cuma sesekali/sebatang.

    Dan pas piala AFF pertama, final Indonesia vs Malaysia, saya disini sdh mulai tua dan disini saya awal pertama kecanduan merokok sampai skrg. Pernah berenti beberapa kali tapi balik lagi ngeroko lagi 🤣

    Komen 3x nih entah berhasil atau gak, kali ini pemberitahuannya bhs inggris "wgile accorat2 apa gituh" 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar memang Huu sekolah didesa itu akan membuat kita belajar serius ketimbang sekolah dikota, Karena selalu banyak godaannya dan bikin serba salah.😁😁😁


      Iyaa gue juga begitu Huu teman yang lebih tua banyak dan gara2 itu jadi suka merokok dan ngopi meski tidak kecanduan parah setidaknya sudah terkontaminasi yee.😁😁

      Berhenti merokok kalau cuma janji2 nggak akan bisa Huu tanpa niat tulus dan Ikhlas.😁😁 Tapi kalau ente masih suka merokok lebih baik menikmati saja.😊😊

      Berhasil Huu...nggak ada yang masuk kotak Spam..🤣🤣🤣

      Delete
  3. Mas, gila banget sih nindik sendiri wkwkwkwkwk. Aku takut tetanus 🤣🤣🤣🤣. Kupingku udah mampet nih, kelamaan ga pake anting. Cuma aku males kalo harus nindik lagi, trauma hahahahaha. Udah ah, memang ga cocok pake anting.

    Kalo soal rokok , aku mulai merokok dari SMP kls 3. Aku nakal memang dulu. Tapi cuma sebatas rokok Yaa, dan Gonta ganti cowo aja, kalo miras , ganja dll ga pernah nyentuh.

    Padahal dulu di Aceh ga usah tanya godaan ganja hahahaha. Temen2 banyak yg pake. Cuma aku memang ga mau. Cukup rokok.

    Rokok pertamaku Sampoerna mild. Kesannya lebih cewe, lebih mild juga. Ga kebayang kalo awal2 udah nyedot dji Sam Soe wkwkwkwk.

    Bosen di Sampoerna, terus mulai kuliah di penang. Aku ganti rokok Malaysia, ga enak blassss. Tapi terpaksa 😂.

    Balik ke Jakarta, ganti ke Marlboro menthol. Tapi jujur Marlboro ga enak sih sebenernya, campuran dalamnya ga legit kayak Sampoerna. Cumaaaa efeknya lebih berasa memang. Itu kenapa aku tetep pake dan lama ngeroko Marlboro menthol. Trus bosen baru pindah ke Djarum black. Itu enaaak bangetttt hahahaha. Mantanku yg ngasih. Dia ga masalah aku ngerokok. Malah sering ngerokok bareng jadinya. Ini rokok terakhirku. Trus ketemu suami sekarang, dia ga suka cewe ngerokok, aku belajar utk stop. Sampe akhirnya berhasil 😁. Pernah sesekali kepengin, tapi aku cukup ngeliat foto cewe yg mukanya sebaya, tapi jauuuuh lebih tua Krn efek rokok. Langsung keinginan rokok jadi padam 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk tetanus kayanya nggak sih...Tapi infeksi pernah ngalamin sewaktu ditindik disekolah sama teman. Dan gara2 hal itu saya lebih suka tindik sendiri karena jarumnya selalu disterilkan, pokoknya banyak panduannya sampai jadi bandar tindik disekolah pas Smp.🤣🤣 Nah kamu sendiri yang cewek malah nggak betah pake anting.🤣🤣 Kalau sekarang gue ogah pake anting2 lagi meski lubangnya masih tetap ada.🤣🤣🤣

      Lhaa rokok aja juga udah parah kalau untuk wanita, memang ada sih disekolah teman wanita yang merokok sekitar 5 oranglah...Tapi untuk miras dan narkotika nggak.😁😁

      Yaa memang mild hijau atau Dhunhills mild lebih dominan untuk cewek termasuk marlboro light kala itu.

      Kalau aku Djarum black suka tapi nggak lama cuma setahun kurang. Akhirnya balik lagi ke Sampoerna Mild sampai akhirnya berhenti total.😁😁

      Kalau cewek cepat berhenti merokoknya ketimbang cowok, aku mau berhenti merokok saja banyak godaannya lho. Tapi Alhamdullilah karena niat semuanya bisa terlaksana.😁😁

      Delete
    2. Huu, aku jadi kepengen ganja, gimana ya rasanya.. sama ngga sama roko 🤣

      Delete
    3. Emang nggak pernah ngerasain ente ngisap Pocong Huu...🙄🙄😁😁

      Delete
    4. Belum huu, teman2ku cuma kelas CTM, CTM ini entah obat gatal atau obat tidur 🤣

      Delete
    5. 🤣🤣🤣 ohh obat2tan nanggung...

      Enak pocong Huu...Dihisap enak dikunyah langsung juga enak apalagi kalau daun pocong itu masih murni dilalap juga enak, pernah nyoba soalnya..

      Efek hisap ganja itu tergantung jiwa orang itu sendiri Huu...Kalau pemarah pas mabuknya Marah2 terus....Kalau pediam dan periang pasti mabuknya tertawa terus..🤣🤣

      Delete
    6. Daun pocong dilalap 🤣🤣🤣🤣 pakai sambal juga kah 😅

      Berarti yg dihisap daunnya yg kering kah, maaf banyak tanya aku malas ke google 🤣

      Oh jadi itu efeknya, yaya.. tapi masih sadar gak kalau mabuk pocong, masih tau jalan pulang gak 😅

      Delete
    7. Kalau yg masih murni/muda memabukkan juga kah.

      Delete
    8. Iyalah enak daun Pocong kalau dilalap...Ke Aceh Huu...Gudangnya pohon ganja, rata2 orang sana kalau makan lalapan pasti daun ganja.😁😁 Mbak Fanny aja tahu.

      Iya yang sudah dikeringkan kalau hisap pocongnya lebih dari 5 batang bisa nggak sadar Huu..Bisa saja sadar2 udah dikantor polisi .🤣🤣


      Delete
    9. Sama aja huu...Daun pocong Tua atau muda tetap memabukan...Atau nggak ente linting rokok pake daun kecubung terus hisap sampai habis nanti reaksinya rasakan sendiri..🤣🤣🤣

      Delete
  4. Kalah dengan kang satria aku nih, waktu SD jangankan tindikan, ngopi atau merokok juga enggak. Tapi aku baru tahu kalo tindik kuping kanan itu katanya manusia homo 😂

    Jaman dahulu banyak singkatan merk rokok ya kang, ada ARDATH, Aku Rela Ditiduri Asal Tidak Hamil.🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti ente bagus dan bersih tanpa terkontaminasi virus anak kota yang kebanyakan tingkah.😁😁

      Sepertinya cuma mitos kang soal tindik dikanan itu Homo...😁😁

      Betul kang...salah satunya itu..😁😁

      Delete
  5. Perjalanan awal merokok dan kenangan saat masih usia pubertas di umuran SMP yang berkrsan kang satria. Memang kang sat jaginya kalau nulis cerita kenangan, selalu asyik dibaca sembari ngopi...eh salah...Mbul ga ngopi kang tapi nyusu...minum susu milo dan dancow maksudnya hahaha..

    Btw biaya nindik tahun segitu limaratus ya kang...tapi keren kali ya...ga kayak homo sih aku bilang..bukannya malah kayak penyanyi metal atau punk and rock ye kang. O inget deh...cerita yang rambutnya disemir coklat pirang udah tindikan kan itu hehhe..

    Kalau dingdong, jaman mbul SD ada nih temen aku yang paling kaya di kelas tiap ultah selalu dirayain di kelas dan dia sering ngajakin temen temen cowok lainnya tuk mengenal dingdong. tapi aku sendiri ga pernah melihat bagaimana mesin dingdong. Cuma sering diceritain temen temen lain sering melipir ke sewa dingdong sepulang skul...dan sama kang temen temen sd aku udah mulai kelas 5-6 yang cowok juga udah pada mbandel en kenal rokok. Terutama ada beberapa yang badannya udah tinggi sebab beberapa kali ga naik kelas jadi akhirnya sekelas dengan Mbul...yang hobi ngledekin mbul huft. Memang dulu Mbul itu sering dibully kang hahahah...nasibkuh.

    oh...kalau tentang nindik, aku saat dah dewasa kek sekarang justru lubangnya dah rapet kang, sebab lulus kuliah kan copot antingku nih, aku kasih ke ibu dan aku ga mau pasang anting lagi...eh lama lama rapet sendiri. Ibu bilang aku suruh pake anting lagi..tapi udah terlajur nyaman begini, akhirnya kubiarkan aja lubangnya rapet. Jadilah mpe sekarang ga antingan maupun giwangan hahahahha...

    Kalau ngrokok, mbul pernahnya cuma main rokok rokokan kan...maksudnya permen rokok yang dijual di warung SD kan ada yang bentuknya rokok..tapi itu permen, atau ngrokok pake astor kang..lama lama dimakan jadinya habis dah hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga sudah tidak ngopi lagi mbul sudah ganti kesusu dancow..😁😁

      Udah waktu rambut pirang itu udah punya tindikan tiga, 2 ditelinga kiri dan satunya dihidung.

      Dingdong itu sejenis Game atau Nitendo dan playstasion cuma bedanya ia ada lubang untuk masukin koin, intinya sama kaya layar tv 21,in lah..menyatu sama tempat duduk dan tombol2 permainannya. Memang serba salah mbul kalau SD pendiam dan baik dibully, bandel diomongin dan dikatain juga, jadi yaa sedang2 aja kaya aku meski akhirnya bandel juga.🤣🤣🤣

      Emang ternyata nggak semua cewek hobi pake anting2 dan giwang yee mbul bahkan ada pulang yang udah pada rapet lubang telinganya.

      Aku juga awalnya kaya gitu mbul suka beli permen roko2an ...tapi akhirnya merokok beneran.🤣🤣🤣

      Delete
  6. Sama, mas. Saya pertama merokok rokok gudang garam filter itu juga rokok teman saya bukan rokok boleh nemu.. wkwkwk

    Ganja, narkoba dan minuman beralkohol saya belum pernah nyoba takut mabuknya dalam pikiran saya mabuk naik kendaraan umum saja saya udah kelimpungan apalagi mabuk ganja, narkoba dan minuman beralkohol pasti lebih parah lagi.

    Gila nindik sendiri berani banget, ditindikin sama orang aja saya masih takut makanya saya ngga ditindik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. 🤣🤣🤣 Mending ente berarti Huu...bukan rokok mungut.🤣🤣🤣

      Yaa benar Huu...Mending nggak pernah sih ketimbang coba2 dan akhirnya nyesel.😊😊

      Sebenarnya nindik kaya orang disuntik, karena pake jarum jadi bawaannya takut. Padahal kalau udah dicoba mah nggak.🤣🤣🤣

      Emang baiknya cowok itu nggak usah nindik2 yee Huu.😊😊

      Delete
  7. Salah satu alasan saya suka baca tulisan-tulisan di blog ini, karena empunya blog suka banget berbagi kisah masa kecilnya dengan detail.
    Biasanya orang lain nggak mau membagikan kisah-kisah begini, tapi KangSat selalu terbuka aja.
    Keren sih, jadi tahu bagaimana pergaulan dipengaruhi lingkungan, termasuk lingkungan keluarga itu sendiri.

    Bapak saya dulu juga perokok, bahkan sakit ya gara-gara rokok dan miras.
    Dulu waktu kecil sering banget nyuruh kami anaknya beli rokok, ada hikmahnya juga adik lelaki saya meninggal, jadi nggak niru bapak.

    Saya dulu juga sempat penasaran, mengapa sih bapak suka ngerokok, padahal rasa rokok itu ampun nggak enak, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaa karena aku begini adanya..🤣🤣🤣🤣

      Sama mak Rey bapak saya juga perokok dan akhirnya sakit gara2 rokok juga...Meski beliau sewaktu sakit tidak merokok namun saya malah merokok selalu sebagai ganti dirinya...Dan bersyukur akhirnya saya bisa berhenti juga.😁😁

      Nggak enak karena belum terbiasa mak Rey...Lama kecanduan dan terbiasa...jadi untuk berhenti merokok rada susah kalau nggak ada niat tulus dan ikhlas.😁😁

      Delete

Post a Comment

TERIMAH KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA KEBLOG YANG UHUUKK!! EEHEEEMMM!!


Popular posts from this blog

Cerpen : Cermin Kematian

~CERPEN : Cermin~Kematian~ Malam semakin larut Manda masih berdiri didepan cermin besar yang ada dikamarnya, dadanya berdesir, Manda takjub melihat wajahnya sendiri di cermin. Serupa benar dengan wajah seorang putri, katanya dalam hati. Ya, kau memang cantik, Manda. Wajahnya tersipu mendengar pujian itu. Pipinya merona. Merah muda. Ia tersihir oleh bayangannya sendiri. Bayangan ketika ia masih berada pada masa empat puluh tahun lalu. Wajahnya cerah, berseri-seri. Setengah terpana melihat kecantikannya sendiri. Rambutnya panjang, berwarna hitam kecokelatan, berkilat, bergelung seolah ombak. Dahinya licin. Matanya bulat, berbinar-binar. Hitam pekat seperti langit malam. Dikedip-kedipkannya matanya, hingga ia perhatikan bulu matanya yang tebal dan lentik. Tebal serupa alisnya yang melengkung menaungi sepasang matanya yang indah itu. Diturutkannya telunjuknya, dari hulu hingga muara alisnya. Cantik sekali dirimu, Manda membatin. Ya, kau memang cantik, Manda. Hidungnya,

Li-Fi Teknologi Pengganti WI-FI

Hallo sobat blogger gimana nih masih pada semangat ngeblog? Atau udah pada ogah-ogahan.😁😁😂 Karena adsense sepi, yaa apapun itu kita harus tetap bersyukur, meski adsense sepi masih banyak rezeki yang lainnya iyaa nggak.😊 Ok kita langsung saja ketopik pembahasan tentang teknologi Lifi yang katanya nantinya akan menggatikan Wifi, Dan Menurut rumor yang beredar Lifi lebih hebat dan cepat ketimbang Wifi. Seperti apa berikut penjelasannya dibawah ini.👇 Wi-Fi menjadi teknologi transfer data yang sudah familiar digunakan oleh banyak orang saat ini. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang berjalan begitu cepat, kehadiran Wi-Fi bakal tergeser oleh Li-Fi. Apa itu Li-Fi dan bagaimana cara kerjanya? Bagi sebagian orang mungkin masih asing dengan istilah Li-Fi. Li-Fi digadang-gadang sebagai teknologi baru jaringan nirkabel yang bakal menggantikan Wi-Fi. Teknologi ini kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan Wi-Fi sebagai media transfer data. Oleh karena itu, Anda pe

Telat Mencabut

Kesibukkan bekerja membuat Agus lupa akan kesehatan tubuhnya hingga akhirnya ia harus dilarikan kerumah sakit terdekat karena sakit. akibat kurang teratur makan. Tiga hari kemudian teman kerjanya yang bernama Khanif datang menjenguknya, dan kebetulan memang hari itu tepat waktunya untuk jam kunjungan membesuk pasien. "Sorry banget Gus baru hari ini gue bisa datang membesuk luh kerumah sakit"... Kata Khanif teman kerjanya. Berhubung Agus orangnya sabar dan pemaaf meski baru sembuh dari sakitnya ia mencoba tersenyum kepada Khanif... "Nggak masalah Nif, nggak usah dipikirin toh hari ini luh sudah bertemu gue". "Eehhhmm, anu Gus, gue juga minta maaf, karena membesuk luh nggak bisa membawa apa-apa, soalnya gue juga baru sembuh dari sakit gigi Gus". Agus kembali tersenyum... "Aah! luh nggak usah sungkan-sungkan Nif sama gue, luh datang gue juga udah senang". Suasana menjadi hening sejenak sampai akhirnya Khanif kembali berbicara