Langsung ke konten utama

Ada Bias Bianglala



Di wajahmu ku lihat bulan
pancarkan sinar terang
dimatamu ada mentari
indah dan tak terperi


Ingin ku sentuh dan ku sentuh
walau tangan serasa lumpuh


Ada bias bianglala
penuh berjuta warna
aku terpanah dan terpaku
menatap seraut wajahmu
walau ada luka di hatiku
tapi kini semua musnah


Semua karena kehadiran dirimu yang mengusik deritaku
kau bawa cinta untuk, cinta untukku
Cinta Untukku..




~ DEPOK 09 - 4 - 2019 ~

Komentar

  1. DewaLotto 1'Userid Main Semua Permainan Poker , Togel , Casino , Sport Books, Tembak Ikan, Joker , Batu Goncang, Dan Banyak Lagi Games Lainnya . Kunjungi Sekarang Juga Di DewaLotto-Com pin BB : 7BF59345
    Jangan lewatkan kesempatan menjadi kaya dengan bermain permainan yang menantang yang kami berikan ini yukk silahkan daftar minimal deposit 20rb saja.

    BalasHapus
  2. wah, fotonya mesra om,,, hahaha..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. ok deh boss haahaa!!..😄😄

      Hapus
    2. kayaknya kurang mepet itu fotonya,, wkwkwwkw

      Hapus
  3. Lirik apa ??? ...Lirik rongdo..😂😂

    BalasHapus
  4. Oh itu bianglala, yg roda muter2 kan hihi.. Yg jadi biasnya itu yg mana, rodanya lepas kah wkwk

    BalasHapus
  5. Biang keringat aku mah taunya 😂😂

    BalasHapus
  6. wah itu mah biang keladi namanya :D

    BalasHapus
  7. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus
  8. Waw, jago juga abang bikin puisi

    BalasHapus

Posting Komentar

TERIMAH KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA KEBLOG YANG UHUUKK!! EEHEEEMMM!!


Postingan populer dari blog ini

Apakah Belanja Dengan Uang Cash Masih Berlaku Di Masa Mendatang?

Di era digital yang semakin canggih, dompet kita terasa semakin ringan. Kartu debit, kartu kredit, hingga aplikasi pembayaran digital kini mendominasi setiap transaksi. Muncul pertanyaan besar: Apakah uang tunai (cash) akan menjadi relik masa lalu, atau masih memiliki tempat di masa mendatang? 1. Dominasi Pembayaran Digital: Sebuah Keniscayaan Tidak dapat dimungkiri, tren global bergerak menuju masyarakat cashless. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan (dalam konteks tidak perlu membawa uang fisik dalam jumlah besar) yang ditawarkan oleh pembayaran digital adalah daya tarik utamanya. Kemudahan dan Kecepatan: Pembayaran melalui QR code, contactless card, atau e-wallet hanya membutuhkan waktu beberapa detik, jauh lebih cepat daripada menghitung uang tunai dan menunggu kembalian. Data dan Pelacakan: Bagi konsumen, transaksi digital membantu pelacakan pengeluaran. Bagi bisnis dan pemerintah, data transaksi ini sangat berharga untuk analisis ekonomi dan perpajakan. Ino...

5 Permainan Anak 90,an Saat Bulan Puasa Dan Hari Lebaran

Anda yang pernah mengalami era 90,an tentunya pasti tahu akan sebuah permainan diawal atau akhir bulan puasa. Yaa memang sangat berbeda dengan era sekarang yang serbah canggih. Dan kalau boleh saya tahu yang merasa anak 90,an sebenarnya kangen nggak sama permainan yang sudah tertera diatas dan dibawah ini.? Atau mungkin anda sudah lupa, Atau pura-pura lupa..? 😂😂 Ok kalau begitu. Disini saya bukan ingin menanya lupa atau tidaknya dengan sebuah permainan jadul era 90,an. Tetapi sekedar ingin mengulas tentang permainan jadul anak 90,an kala menunggu saat berbuka puasa. Kalau anak sekarang bilang katanya Ngabuburit.? 😄 Sebenarnya apa bedanya sih permainan era 90,an dan sekarang, Kala menunggu waktu berbuka puasa. Yaa sudah barang tentu sangat berbeda. Meski ada beberapa yang masih kerap dipermainkan diera sekarang. Lalu apa saja permainannya berikut ulasan dibawah ini. 1. PETASAN & KEMBANG API Ilustrasi By : Poskota Yaa dari gambar pertama adalah...

Telat Mencabut

Kesibukkan bekerja membuat Agus lupa akan kesehatan tubuhnya hingga akhirnya ia harus dilarikan kerumah sakit terdekat karena sakit. akibat kurang teratur makan. Tiga hari kemudian teman kerjanya yang bernama Khanif datang menjenguknya, dan kebetulan memang hari itu tepat waktunya untuk jam kunjungan membesuk pasien. "Sorry banget Gus baru hari ini gue bisa datang membesuk luh kerumah sakit"... Kata Khanif teman kerjanya. Berhubung Agus orangnya sabar dan pemaaf meski baru sembuh dari sakitnya ia mencoba tersenyum kepada Khanif... "Nggak masalah Nif, nggak usah dipikirin toh hari ini luh sudah bertemu gue". "Eehhhmm, anu Gus, gue juga minta maaf, karena membesuk luh nggak bisa membawa apa-apa, soalnya gue juga baru sembuh dari sakit gigi Gus". Agus kembali tersenyum... "Aah! luh nggak usah sungkan-sungkan Nif sama gue, luh datang gue juga udah senang". Suasana menjadi hening sejenak sampai akhirnya Khanif kembali berbicara...