Skip to main content

Meski Banyak Memproduksi Kendaraan Negara Jepang Tetap Mengharuskan Warganya Naik Angkutan Umum



Negara Jepang terkenal dengan produksi merek mobil serta kereta dinegara kita Indonesia. Bahkan motorpun tak ketinggalan, Semuanya rata-rata produknya dari negri Sakura tersebut.

Dengan banyaknya produksi mobil dari Jepang atau sebagian dari negara lain tak heran negara kita kerap menjadi kota yang boleh dikatakan cukup macet. Akibat pola penumpukan kendaraan yang berlebih. Meski solusi mengatasi kemacetan selalu diterapkan namun hasilnya selalu tidak maksimal.

Sangat berbeda dengan negara jepang, Dengan mengharuskan warganya naik kendaraan umum, Harga mobil dan biaya parkir disana relatif sangat mahal. Hal itu yang membuat warga di jepang selalu banyak yang menggunakan angkutan umum. Seperti yang akan saya ulas dibawah ini tentang bagaimana negara Jepang memaksa warganya agar naik angkutan umum.

Sebagai salah satu negara maju di dunia, Jepang dapat dikatakan memiliki sistem tranportasi publik terbaik. Terutama transportasi berbasis rel alias kereta.

Interkoneksi antarmoda menjadi salah satu isu penting dalam menunjang keberhasilan Negeri Matahari Terbit ini dalam membangun jaringan kereta mereka.

Berdasarkan data Asosiasi Kereta Api Swasta Jepang, setidaknya terdapat 216 perusahaan kereta yang beroperasi saat ini.

Jumlah tersebut terdiri atas enam Japan Railway (JR) yang dulu merupakan perusahaan kereta api nasional, 16 perusahaan kereta swasta utama, 183 perusahaan kereta swasta daerah, dan 11 perusahaan kereta umum.

Dari total 126,8 juta penduduk Jepang berdasarkan sensus 2017, hanya 19,7 persen di antaranya yang memilih menggunakan mobil sebagai moda transportasi sehari-hari.

Sementara 79,7 persen menggunakan kereta sebagai transportasi penunjang mobilitas harian.

Lantas, bagaimana Pemerintah Jepang "memaksa" masyarakatnya menggunakan transportasi publik?

Director General Manager Sales Departement/Real Estate Transaction Specialist JR Hakata City Yusuke Nigo menuturkan, ada resep jitu memaksa masyarakat beralih ke angkutan umum.

Pertama, mereka dikondisikan untuk tidak mudah memiliki kendaraan pribadi.

Untuk mendapatkan sebuah mobil, misalnya, harga yang harus ditebus masyarakat cukup mahal kendati Jepang dikenal baik sebagai "rumah" bagi aneka produsen merek mobil ternama di dunia.

Kondisi tersebut juga didukung dengan mahalnya tarif parkir, pajak kendaraan, serta harga bahan bakar.

"Jadi, seolah-olah sudah alamiah mereka harus naik kereta," kata Nigo.




Kondisi ini tentu sedikit berbeda dengan Indonesia yang harga bahan bakar dan tarif pajak kendaraan masih relatif terjangkau.

Demikian pula tarif parkir yang dikenakan pengelola gedung yang relatif murah sehingga penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor terus menjamur.

Hal lain yang tak kalah penting, ucap Nigo, yakni kecakapan dari masing-masing perusahaan kereta Jepang dalam menghadirkan sistem perkeretaapian yang nyaman bagi masyarakat.

Hal itu pun dirasakan Kompas.com saat menyambangi Jepang beberapa waktu lalu. Setiap pengelola seakan berlomba-lomba menghadirkan stasiun yang nyaman, bersih, dan teratur. Selain itu, kereta pun selalu datang tepat waktu.



Dengan demikian, meski jumlah penumpang banyak, mereka tidak perlu khawatir harus menunggu dalam jangka waktu lama. Pasalnya, sudah dapat dipastikan setiap 3-5 menit sekali kereta akan tiba.

"Yang dapat dilakukan operator adalah meningkatkan frekuensi operasi, harus tepat waktu dan membuat naik kereta yang nyaman dan mudah," kata Nigo.

General Affair Asosiasi Operator Railway Swasta Jepang Ochi Mashimaro menuturkan, tingkat kepadatan penumpang di berbagai perusahaan kereta swasta utama, terutama di kota besar, telah menurun tajam.

Hal itu berkat upaya peningkatan kapasitas transportasi melalui pembangunan jalur baru, penambahan jalur kereta, pembaharuan kereta, perbaikan stasiun, hingga pengaturan jaringan operasional yang terlalu padat.

Bahkan, beberapa perusahaan kereta juga memperomosikan penggunaan smartphone guna mengetahui kondisi kereta yang penuh serta menunjukkan kereta yang kosong.

"Selain itu, agar orang tua, penyandang cacat, ibu hamil, dan orang terluka dapat duduk, dilakukan sosialisasi melalui poster dan lain-lain mengenai kursi prioritas di sebagian tempat duduk di dalam kereta," ungkap Mashimaro.




Koordinasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan perusahaan kereta untuk menyediakan akses jalan dan jalur pedestrian yang nyaman bagi para pejalan kaki.

Di samping juga hal pembangunan gedung-gedung parkir di sekitar lokasi stasiun. Bila ada masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, mereka dapat memarkirkannya di gedung parkir yang tersedia. Kemudian, mereka beralih menggunakan kereta.

Sementara masyarakat yang lokasi rumahnya cukup jauh dari stasiun dapat menggunakan bus sebagai feeder menuju stasiun. Bahkan, di beberapa lokasi, seperti di Fukuoka, terdapat jalur prioritas yang dikhususkan bagi bus.

Pada jam-jam sibuk, jalur tersebut tidak boleh dilalui kendaraan pribadi. Meski dalam kondisi macet sekalipun, jalur tersebut tetap kosong dan memudahkan masyarakat yang menggunakan bus untuk melewatinya.

Di jalur dan di dalam bus itu terdapat alat detektor yang memancarkan sinyal. Alat tersebut dipasang oleh pihak kepolisian.

"Ketika ada bus lewat dalam jarak tertentu dan ada mobil di dekatnya, maka akan diminta minggir oleh aparat kepolisian melalui pengeras suara," kata Manager Marketing Planning Department Bus Transportation Headquarters Nishi-Nippon Railroad Co Ltd Tsuyoshi Kumai.




Sumber : Propetykompas.com



~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~

Comments

  1. Promo www.Fanspoker.com :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup
    || bbm : 55F97BD0 || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete

Post a Comment

TERIMAH KASIH SUDAH MELUANGKAN WAKTUNYA KEBLOG YANG UHUUKK!! EEHEEEMMM!!


Popular posts from this blog

Telat Mencabut

Kesibukkan bekerja membuat Agus lupa akan kesehatan tubuhnya hingga akhirnya ia harus dilarikan kerumah sakit terdekat karena sakit. akibat kurang teratur makan. Tiga hari kemudian teman kerjanya yang bernama Khanif datang menjenguknya, dan kebetulan memang hari itu tepat waktunya untuk jam kunjungan membesuk pasien. "Sorry banget Gus baru hari ini gue bisa datang membesuk luh kerumah sakit"... Kata Khanif teman kerjanya. Berhubung Agus orangnya sabar dan pemaaf meski baru sembuh dari sakitnya ia mencoba tersenyum kepada Khanif... "Nggak masalah Nif, nggak usah dipikirin toh hari ini luh sudah bertemu gue". "Eehhhmm, anu Gus, gue juga minta maaf, karena membesuk luh nggak bisa membawa apa-apa, soalnya gue juga baru sembuh dari sakit gigi Gus". Agus kembali tersenyum... "Aah! luh nggak usah sungkan-sungkan Nif sama gue, luh datang gue juga udah senang". Suasana menjadi hening sejenak sampai akhirnya Khanif kembali berbicara...

Pantun Tikar Rombeng & Celana Kolor

PANTUN TIKAR ROMBENG "Tikar rombeng ditambal dengan ketan Bau sedikit tapi berkesan Tak ada lain kupunya tujuan Kecuali mencari dikau seorang." "Tikar rombeng dibakar nyebar. Ambil sabuk buat bantalan. Telah kudengar kabar tersebar Ternyata dikau penggoda hatiku". PANTUN CELANA COLOR "Celana kolor masuk ke tungku hangat sebentar disangka nasi Kalau tak salah dugaanku engkau si cantik yang selalu ku rindu.'' "Celana kolor robek tengahnya Ditambal nasi masih terbuka jua Bagaimanapun kita hanya bisa berusaha Tapi tuhan tetap penentunya." ~ SEMOGA TERHIBUR ~

5 Permainan Anak 90,an Saat Bulan Puasa Dan Hari Lebaran

Anda yang pernah mengalami era 90,an tentunya pasti tahu akan sebuah permainan diawal atau akhir bulan puasa. Yaa memang sangat berbeda dengan era sekarang yang serbah canggih. Dan kalau boleh saya tahu yang merasa anak 90,an sebenarnya kangen nggak sama permainan yang sudah tertera diatas dan dibawah ini.? Atau mungkin anda sudah lupa, Atau pura-pura lupa..? ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ Ok kalau begitu. Disini saya bukan ingin menanya lupa atau tidaknya dengan sebuah permainan jadul era 90,an. Tetapi sekedar ingin mengulas tentang permainan jadul anak 90,an kala menunggu saat berbuka puasa. Kalau anak sekarang bilang katanya Ngabuburit.? ๐Ÿ˜„ Sebenarnya apa bedanya sih permainan era 90,an dan sekarang, Kala menunggu waktu berbuka puasa. Yaa sudah barang tentu sangat berbeda. Meski ada beberapa yang masih kerap dipermainkan diera sekarang. Lalu apa saja permainannya berikut ulasan dibawah ini. 1. PETASAN & KEMBANG API Ilustrasi By : Poskota Yaa dari gambar pertama adalah...