Langsung ke konten utama

Woow!! Ternyata Asia Tenggara Paling Banyak Mengakses Internet Lewat Ponsel




Diera sekarang untuk mengakses sebuah internet, Atau melelajah didunia maya dengan hanya menggunakan ponsel saja kita sudah bisa menikmati apa yang ingin kita cari diinternet tersebut.

Berbeda mungkin dengan zaman dahulu mungkin penikmat internet hanya kalangan tertentu. Karena era dulu bila ingin mengakses internet kita membutuhkan perangkat yang lebih mumpun atau mahal. Tetapi tidak dengan sekarang dengan sekejap mata kita bisa mencari tahu info dunia dengan internet dan dengan hanya menggunakan ponselpun bukan masalah lagi.

Bahkan perusahaan raksasa seperti google pun mengklaim hampir seluruh wilayah Asia penikmat internet paling banyak era sekarang menggunakan ponsel. Nah penasaran simak ulasan dibawah ini tentang pengguna internet seAsia hampir seluruhnya menggunakan ponsel.

Pengguna internet di Asia Tenggara makin meningkat tiap tahunnya dan lebih dari 90% di antaranya terhubung lewat smartphone . Hal ini merupakan hasil temuan dari riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek Holding.

Riset ini mencakup enam negara Asia Tenggara dengan ekonomi terbesar yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand dan Filipina. Riset tersebut menemukan di enam negara ini terdapat total 350 juta pengguna internet di tahun 2018.

Ini merupakan peningkatan yang signifikan, mengingat pada tahun 2015 jumlah pengguna internet di enam enam negara ini mencapai 260 juta.

"Kami menambahkan sekitar 3 juta pengguna internet baru setiap bulan. Sebagian besar dari mereka mengakses internet melalui perangkat mobile," jelas Vice President for India and Southeast Asia Google, Rajan Anandan seperti dikutip detikINET dari CNBC , Selasa (20/11/2018).

Anandan menambahkan rata-rata masyarakat Asia Tenggara pertama kali terhubung ke internet adalah dengan koneksi mobile. Hal ini berbanding terbalik dengan pengguna internet di Barat yang biasanya pertama kali terhubung dengan internet menggunakan koneksi kabel, seperti lewat desktop.

Ia juga menjelaskan bahwa harga paket data yang semakin terjangkau mendorong pertumbuhan ini. Anandan menyebut bahwa harga per gigabyte data telah turun hampir 50% dalam dua hingga tiga tahun terakhir.

Semakin terjangkaunya data juga mendorong pengguna internet di Asia Tenggara untuk menggunakan layanan online seperti e-commerce dan ride-hailing.

"Karena data menjadi lebih terjangkau, mereka menghabiskan lebih banyak waktu, dan melakukan lebih banyak lagi, dan ini yang mendorong e-commerce, ride-hailing dan sektor lain yang kita teliti," pungkasnya.

Sumber : Detikinet

~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Belanja Dengan Uang Cash Masih Berlaku Di Masa Mendatang?

Di era digital yang semakin canggih, dompet kita terasa semakin ringan. Kartu debit, kartu kredit, hingga aplikasi pembayaran digital kini mendominasi setiap transaksi. Muncul pertanyaan besar: Apakah uang tunai (cash) akan menjadi relik masa lalu, atau masih memiliki tempat di masa mendatang? 1. Dominasi Pembayaran Digital: Sebuah Keniscayaan Tidak dapat dimungkiri, tren global bergerak menuju masyarakat cashless. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan (dalam konteks tidak perlu membawa uang fisik dalam jumlah besar) yang ditawarkan oleh pembayaran digital adalah daya tarik utamanya. Kemudahan dan Kecepatan: Pembayaran melalui QR code, contactless card, atau e-wallet hanya membutuhkan waktu beberapa detik, jauh lebih cepat daripada menghitung uang tunai dan menunggu kembalian. Data dan Pelacakan: Bagi konsumen, transaksi digital membantu pelacakan pengeluaran. Bagi bisnis dan pemerintah, data transaksi ini sangat berharga untuk analisis ekonomi dan perpajakan. Ino...

5 Permainan Anak 90,an Saat Bulan Puasa Dan Hari Lebaran

Anda yang pernah mengalami era 90,an tentunya pasti tahu akan sebuah permainan diawal atau akhir bulan puasa. Yaa memang sangat berbeda dengan era sekarang yang serbah canggih. Dan kalau boleh saya tahu yang merasa anak 90,an sebenarnya kangen nggak sama permainan yang sudah tertera diatas dan dibawah ini.? Atau mungkin anda sudah lupa, Atau pura-pura lupa..? 😂😂 Ok kalau begitu. Disini saya bukan ingin menanya lupa atau tidaknya dengan sebuah permainan jadul era 90,an. Tetapi sekedar ingin mengulas tentang permainan jadul anak 90,an kala menunggu saat berbuka puasa. Kalau anak sekarang bilang katanya Ngabuburit.? 😄 Sebenarnya apa bedanya sih permainan era 90,an dan sekarang, Kala menunggu waktu berbuka puasa. Yaa sudah barang tentu sangat berbeda. Meski ada beberapa yang masih kerap dipermainkan diera sekarang. Lalu apa saja permainannya berikut ulasan dibawah ini. 1. PETASAN & KEMBANG API Ilustrasi By : Poskota Yaa dari gambar pertama adalah...

Telat Mencabut

Kesibukkan bekerja membuat Agus lupa akan kesehatan tubuhnya hingga akhirnya ia harus dilarikan kerumah sakit terdekat karena sakit. akibat kurang teratur makan. Tiga hari kemudian teman kerjanya yang bernama Khanif datang menjenguknya, dan kebetulan memang hari itu tepat waktunya untuk jam kunjungan membesuk pasien. "Sorry banget Gus baru hari ini gue bisa datang membesuk luh kerumah sakit"... Kata Khanif teman kerjanya. Berhubung Agus orangnya sabar dan pemaaf meski baru sembuh dari sakitnya ia mencoba tersenyum kepada Khanif... "Nggak masalah Nif, nggak usah dipikirin toh hari ini luh sudah bertemu gue". "Eehhhmm, anu Gus, gue juga minta maaf, karena membesuk luh nggak bisa membawa apa-apa, soalnya gue juga baru sembuh dari sakit gigi Gus". Agus kembali tersenyum... "Aah! luh nggak usah sungkan-sungkan Nif sama gue, luh datang gue juga udah senang". Suasana menjadi hening sejenak sampai akhirnya Khanif kembali berbicara...